Marikita lihat beberapa ayat yang sering dinyatakan sebagai nubuat tentang Muhammad di Alkitab. 1. Taurat, Ulangan 18:18. "Seorang nabi akan kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini [Musa]; Aku akan menaruh FirmanKu dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya." KalauPenghibur yang dimaksud dalam Yoh. 16 dipaksakan oleh para polemikus Muslim sebagai nabi Muhammad, artinya secara tidak langsung mereka juga harus mengakui bahwa Yesus adalah TUHAN Pencipta. Kenapa kok bisa? Padaartikel kali ini kami akan memaparkan ciri-ciri nabi palsu dalam Alkitab. 1. Guru-guru palsu Dalam 2 Petrus 2:1 dituliskan bahwa akan tampil guru-guru palsu di tengah-tengah umat Kristen. Guru-guru palsu tersebut akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat, yang berujung kebinasaan. cash. Dalam hidup bermasyarakat kini dan di sini kita jumpai, bahwa biasanya presiden melalui jurubicaranya menyampaikan pesannya kepada publik, dengan mempergunakan alat komunikasi yang ada. Dan pesan itu dicatat oleh para wartawan, bahkan menggunakan alat elektronik perekam gambar dan berita, agar tidak salah kutip dan dapat ditelusuri keaslian pesan presiden. Alkitab Perjanjian Lama bersaksi, bahwa Allah mempergunakan cara ber-komunikasi yang mirip dengan itu, tetapi tanpa gambar, untuk menyampaikan pesan-Nya kepada umat-Nya. Dan jurubicara yang menyampaikan pesan itu dinamakan nabi, yakni yang bergender laki-laki, dan nabiah bagi yang perempuan. Dalam kasus jurubicara presiden, isi pesan menjadi titik sentral perhatian wartawan dan publik. Hal yang sama kita jumpai juga pada pesan seorang nabi. Karena isi pesan itulah, yang merupakan kriterium dalam menentukan palsu tidaknya sang nabi, yang menyampaikannya. Marilah kita menelusuri apa yang dikatakan Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru mengenai nabi palsu, dan perkembangan terkini mengenai komersialisasi jabatan kenabian. KESAKSIAN PERJANJIAN LAMA Apabila kita memperhatikan Yeremia dan rekan-rekan seangkatannya, maka isi pesannya Yer. 419, ialah mengenai derita dan siksaan, karena kejahatan dan kemurtadan umat Allah. Namun, berbeda dengan Yeremia, ada nabi seangkatan yang memberikan pesan kenabian, tetapi diametral berbeda orientasinya. Dalam hubungan ini, Tuhan berfirman “….semuanya mengejar untung, baik nabi maupun imam, semuanya melakukan tipu. Mereka mengobati luka umat-Ku dengan memandangnya ringan, katanya Damai sejahtera! Damai sejahtera!, tetapi tidak ada damai sejahtera.” Yer. 613-14. Itulah komersialisasi jabatan kenabian zaman purba, di mana pesan kenabian yang diberikan itu berorientasi kepada apa yang ingin didengar oleh umat Allah. Maka para nabi palsu pun dengan antusias memberikan jasa pesan kenabian, yang sesuai minat dan selera “pasar,” berdasarkan hukum demand and supply. Preferensi dan kesukaan “pasar” kita jumpai pada kesaksian nabi Yesaya, yang merekam keinginan umat Allah agar “Janganlah lihat bagi kami hal-hal yang benar, tetapi katakanlah hal-hal yang manis.” Yes. 3010. Kisah konfrontasi antara nabi Amos dan rekannya yang palsu, dengan tetap menggunakan pesan sebagai tolok ukur, dapat kita jumpai dalam kasus penggunaan faktor kebanggaan nasional Israel. Alkitab Perjanjian Lama mengisahkan tentang benturan hebat antara nabi Amos dan imam Amazia dari Betel Amos 710-13. Terdorong rasa kebanggaan nasionalnya, Amazia menuduh Amos melakukan makar, yang didakwanya di hadapan raja Yerobeam. Tetapi kepalsuan pesan imam Amazia, dan kebenaran nubuatan nabi Amos mengenai kejatuhan Israel, kemudian terbukti secara faktual. Bukan saja kerajaan Israel jatuh, tetapi raja Yerobeam mati, dan umat Israel ditawan dan dibuang oleh bangsa Asyur. KESAKSIAN PERJANJIAN BARU Kesaksian mengenai nabi palsu dilanjutkan oleh Alkitab Perjanjian Baru. Bahkan Kristus sendiri merasa perlu untuk menasehatkan agar umat-Nya tetap waspada dan berjaga-jaga. Oleh karena itu, Ia bersabda “Pada waktu itu jika orang berkata kepada kamu Lihat, Mesias ada di sini, atau Mesias ada di sana, jangan kamu percaya. Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.” Mat. 2423-24. Gereja purba ternyata harus menghadapi apa yang telah dinubuatkan Kristus, sehingga dalam konteks itu surat-surat rasuli perlu mengulangi nasehat tersebut Bandingkan 2 Pet. 21 dan 1 Yoh. 41. Mengenai “tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat,” bahwa hal itu dibantu dan dihasilkan oleh roh jahat, dan bukan Roh Kudus Wah. 1311-15. Dalam hubungan itu, Rasul Paulus menasehati jemaat Efesus, agar bertekun untuk …”mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan, tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.” Ef. 413-16. Mengenai masalah ke-waspadaan terhadap nabi-nabi palsu, kiranya masih belum lengkap, apabila tidak kita kutip juga nasehat Rasul Yohanes “…janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia. Demikianlah kita mengenal Roh Allah setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini sudah ada di dalam dunia ” 1 KEADAAN TERKINI Kita telah jumpai komersialisasi jabatan kenabian di zaman nabi Yeremia dan Yesaya, yang berorientasi kepada selera “pasar,” sehingga pesan mereka dimasukkan dalam kategori pesan nabi palsu. Motivasi itu menghadirkan ekuasi permintaan publik dan pasokan yang diatur oleh nabi yang bersangkutan, menurut hukum demand and supply. Dalam zaman Perjanjian Baru, Kristus, Sang Raja Gereja sendiri, yang menasehatkan umat-Nya agar waspada terhadap nabi palsu. Gereja purba mengalaminya, yang dibuktikan oleh pesan-pesan pastoral para rasul, yang kita jumpai dalam Alkitab Perjanjian Baru. Abad ke-21 ternyata lebih seru dan serba canggih tingkat komersialisasinya. Nabi-nabi palsu yang bermunculan, bahkan lengkap dengan buku-bukunya untuk merobah dan menggeser Alkitab, yang dianggap telah demikian kuno. Bahkan Kristus sendiri pun dianggap bukan Juruselamat Dunia, tetapi hanya seorang guru yang bijaksana. Namun, sungguh pun telah menolak Kristus, tetapi anehnya mereka masih tetap merasa diri sebagai bagian dari umat kristiani. Inilah gejala gunting dalam lipatan. Di pihak lain gejala komersialisasi itu terlihat pada gelagat sementara pemimpin umat perkotaan, yang merasa perlu untuk menggunakan gelar kesarjanaan, tetapi langsung menyandang gelar S3, tanpa perlu melalui strata S1 dan S2. Gelar itu ditempelkan pada nama pemilik sebagai ornamen untuk kepentingan multi-level marketing dalam merebut dan meningkatkan jumlah anggota di masyarakat perkotaan money center. Paradigma demikian tidak mungkin dapat memberikan tempat bagi pelayanan Firman kepada masyarakat di pedalaman, karena di sana sama sekali tidak ada daya tariknya. Itulah beliau-beliau, yang ramai meriah menghiasi nama dengan rangkuman gelar kesarjanaan semua strata akademis, misalnya Pdt. Dr. Ir. Polan Agustus, BSc, MA, PhD. Gejala yang paling terkini, ialah keberanian yang luar biasa untuk menggunakan gelar prophet/nabi, dan apostle/rasul untuk memenuhi selera “pasar,” dan ternyata bermuara kepada usaha pemantapan projected cash flow. Dan ini adalah bagian dari gaya pengelolaan industri jasa service industry. Yang mempelopori gerakan ini ialah mereka dari negara Paman Sam, sebagai trend setter. Mode tersebut sekarang sudah kita impor, sama seperti misalnya dalam rangka franchising kita mengimpor penggunaan brand name Kentucky Fried Chicken, sang raja junk food. Memang lafal prophet kebetulan sekali sangat mirip dengan lafal profit. Jadi kalau media massa baru-baru ini ramai-ramai memberitakan munculnya seorang nabi di sebuah kota di Jawa Barat, maka itu adalah domestic variety dari produk internasional yang dikemukakan di atas. Jadi harap maklum! SH Para teolog Muslim meyakini bahwa terdapat Penyebutan mengenai Muhammad yang tersirat di dalam beberapa bagian Alkitab. Beberapa ayat Al-Qur'an dan beberapa Hadis menyatakan bahwa nama "Muhammad" pernah ditulis didalam Alkitab, tetapi kemudian disembunyikan oleh para ahli kitab.[butuh klarifikasi] Di sisi lain, para sarjana non Muslim umumnya menafsirkan ayat-ayat ini sebagai mengacu pada komunitas Israel atau tindakan soteriologis pribadi Yahweh terhadap orang Israel atau anggota komunitas yang setia, seperti dalam kasus Yesaya 42. Injil Barnabas, yang merupakan teks palsu hasil fabrikasi zaman modern awal, menyebutkan secara eksplisit nama "Muhammad". Beberapa teolog Muslim juga mengklaim paracletus bahasa Yunani penolong yang disebut oleh Yesus pada Injil Yohanes sebagai Muhammad. Ilustrasi Alkitab. Foto pixabayKehadiran dan bahaya nabi-nabi palsu sudah dijelaskan secara detail dalam Alkitab. Beberapa khotbah di gereja menjelaskan fakta bahwa eksistensi nabi palsu tersebut semakin marak di akhir tidak didasari dengan keimanan, umat Kristen akan mengalami kebingungan ketika berhadapan dengan nabi palsu. Apalagi jika pelayanan nabi palsu tersebut disertai dengan tanda supranatural dan mukjizat Matius 721-23 dijelaskan bahwa Tuhan Yesus tidak mengenal para nabi palsu. Mengutip jurnal Menolong Remaja Kristen Bersikap Benar Ketika Menghadapi Nabi dan Ajaran Palsu susunan Magdalena Pranata 2008, bahkan Tuhan Yesus pun menutup pintu surga bagi pada hakikatnya, nabi palsu adalah seorang yang antikristus. Bagaimana pembahasan nabi-nabi palsu dalam Alkitab? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan dalam artikel berikut Palsu dalam AlkitabMenurut Matius 715-23, nantinya akan muncul nabi-nabi palsu yang memiliki kuasa, namun tidak memiliki buah yang baik. Artinya, mereka hanya berbicara dan tidak melaksanakan apa yang diajarkan kepada alkitab tentang nabi-nabi palsu. Foto pixabayKebenaran Firman Tuhan dipakai oleh nabi palsu sebagai alat untuk mengiming-imingi jemaat akan berkat yang melimpah. Jemaat dijanjikan kekayaan, kehormatan, serta mujizat untuk memuaskan kesenangan jasmani Yesus sangat menentang keberadaan nabi palsu. Dalam Matius 722 Tuhan berfirman “Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu dan mengusir setan demi nama-Mu dan mengadakan mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku kamu sekalian pembuat kejahatan.”Penggambaran nabi palsu sebenarnya telah dijelaskan secara gamblang dalam firman-Nya. Wahyu 1311 mengatakan, "Lalu aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi." Binatang lain ini adalah nabi bumi, tanah, melambangkan negara Israel, maka binatang lain tersebut nabi palsu diyakini berasal dari golongan orang Yahudi. Wahyu 1311 juga menyatakan bahwa binatang yang keluar dari bumi itu "bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga".Mengutip buku Arus Hayat Membangkitkan Vitalitas Rohani susunan Yasperin 2021, nabi palsu itu kelihatannya seperti anak domba, tetapi ia berbicara sebagai naga. Hal itu menunjukkan kepalsuannya. Nabi palsu dalam Alkitab. Foto pixabayDalam Alkitab, anak domba menyatakan Kristus. Fakta bahwa nabi palsu itu memiliki dua buah tanduk seperti anak domba, menunjukkan bahwa ia berpura pura seperti Kristus. Namun, ia berbicara sebagai naga atau ia pura-pura berlaku seperti Kristus, namun yang diekspresikannya adalah Iblis. Ia mutlak palsu. Nabi palsu itu bukan bekerja untuk kepentingannya sendiri, melainkan untuk Antikristus, binatang yang keluar dari dalam Iblis saja yang memberikan kekuatannya kepada nabi palsu, Antikristus pun akan percaya sepenuhnya kepadanya. Karena itu, nabi palsu diberi kuasa penuh untuk mewakili Antikristus, mewakili perwujudan Iblis itu akan menjelma ke dalam Antikristus dan Antikristus akan diwakili oleh nabi palsu. Jadi, Iblis, Antikristus, dan nabi palsu akan menjadi satu. Melalui persatuan itu, nabi palsu berkuasa melakukan apa saja yang makna dan kandungan Matius 721-23?Bagaimana gambaran nabi palsu dalam Alkitab?Bagaimana sikap dan ciri-ciri nabi palsu?

muhammad nabi palsu alkitab