ListMateri Prakarya Kelas 7 Bab 1-1 Kerajinan Serat Bab 2 Hukum Newton Tentang Gerak dan Gravitasi Bab 3 Gaya Pegas dan Gerak Harmonik Bab 4 Usaha, Energi dan Daya Bab 4 Tirani Matahari Terbit. Bab 5 Indonesia Merdeka. Bab 6 Revolusi Menegakkan Panji-panji NKRI Materi Seni Budaya Kelas 11.
Merkuriusmerupakan planet yang memiliki predikat sebagai planet terkecil dan terdekat dari Matahari. Berwarna abu-abu. Memiliki jarak 57 juta km dari Matahari. Terdiri dari 70% logam dan 30% silikat. Berdiameter sekitar 4.879 km. Bersuhu 430° C untuk bagian planet yang menghadap Matahari dan -180° C untuk yang membelakangi Matahari.
AA A. JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) berencana mempersiapkan materi khutbah Jumat bertema isu-isu kontemporer. Naskah khutbah ini ditargetkan terbit pada awal 2020 dalam bentuk digital. Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin mengatakan, pihaknya akan mengundang akademisi, tokoh organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam, dan
Vay Tiáťn Nhanh. BAB V TIRANI MATAHARI TERBITKompetensi Menganalisis sifat pendudukan Jepang dan respon bangsa Menalar sifat pendudukan Jepang dan respon bangsa Indonesia dan menyajikannya dalam bentuk cerita sejarahSejarah IndonesiaPETA KONSEP TIRANI MATAHARI TERBITAmbisi Imperialisme dan Fasisme Jepang pada saat Perang Dunia II Kemenangan Jepang dalam Perang Asia Timur RayaKedatangan Saudara TuaPerkembangan OrganisasiKebijakan ekonomi perang & Pergerakan Masapengerahan romusa Pendudukan Jepangpenderitaan rakyatProyekPengerahan dan Penindasan versus Perlawanan206 Buku Guru kelas XI SMA/MA/SMK/MAKARTI PENTINGBelajar sejarah Indonesia pada masa pendudukan Jepang ini sangat penting karena di samping mendapatkan pemahaman tentang berbagai perubahan seperti dalam tata pemerintahan dan kemiliteran, juga mendapatkan pelajaran tentang nilai-nilai keuletan, kerja keras dari para pejuang, serta pengorbanan dan keteguhan untuk mempertahankan kebenaran dan hak asasi Ke-16 90 menit âPerang Dunia II dan Datangnya Jepang ke IndonesiaA. PengantarPertemuan minggu ke-16 ini merupakan wahana dialog untuk lebih memantapkan proses pembelajaran Sejarah Indonesia yang akan dilakukan pada waktu-waktu berikutnya. Pertemuan minggu kesembilanbelas ini merupakan pertemuan pertama dari tengah tahun kedua. Pada pertemuan pertama tengah tahun kedua ini akan membahas kaitan antara Perang Dunia II dengan datang Jepang ke Indonesia. Pada pertemuan ini guru dapat menunjukkan bagaimana dominannya pengaruh Jepang di negara kita sekarang, terutama dalam bidang ekonomi. Sebut saja produk-produk Jepang yang membanjiri pasar di Indonesia seperti berbagai macam alat transportasi dengan merk-merk yang begitu familiar di kalangan masyarakat seperti Honda, Yamaha, Toyota. Bahkan sekarang juga termasuk jenis makanan Jepang. Hal ini dapat digunakan untuk apersepsi lihat Buku Siswa. Pembelajaran ini juga memberikan gambaran bagi para siswa bahwa negara yang wilayahnya tidak begitu luas tetapi dengan semangat kerja keras dan teknologi yang dikuasai dapat mengalahkan beberapa negara IndonesiaB. Tujuan PembelajaranSetelah mengkuti kegiatan pembelajaran ini siswa mampu1. Menganalisis latar belakang Jepang melibatkan diri dalam PD Menganalisis beberapa kemenangan Jepang dan proses masuknya ke Indonesia3. Menganalisis keterkaitan antara PD II dengan masuknya Jepang ke Indonesia4. Menyusun karangan sejarah dengan judul âPD II Pintu Pembuka Datangnya Jepang ke IndonesiaâC. Materi Pembelajaran1. Latar belakang Jepang melibatkan diri dalam PD II2. Beberapa kemenangan Jepang dan proses masuknya ke Indonesia3. Keterkaitan antara PD II dengan masuknya Jepang ke Indonesia Materi pembelajaran ini secara garis besar terdapat pada Buku SiswaBS pada bab V sub A. Guru juga dapat menggunakan buku dan bahan lain yang Model dan Pembelajaran⢠Model learning community dengan diskusi kelompok atau group resumeKegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan tiga tahap pendahuluan, kegiatan inti, dan Buku Guru kelas XI SMA/MA/SMK/MAKKegiatan Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan 10 menita. Guru meminta salah seorang siswa untuk Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar kerapian, kebersihan ruang kelas, presensi, media, dan alat serta buku yang diperlukan.c. Guru menyampaikan topik tentang Perang Dunia II dan datangnya Jepang ke Guru memberikan motivasi kepada siswa agar bersyukur bisa bersekolah, apalagi kalau dibandingkan dengan zaman penjajahan Jepang Guru membagi kelas dalam kelompok kecil 5 â 6 orang, menjadi kelompok I, II, III, IV, V dan Inti 65 menita. Para siswa sudah siap di kelompok Guru menayangkan beberapa gambar misalnya seperti contoh Guru meminta siswa mengamati baik-baik gambar yang ditayangkan/ ditunjukkan guru Guru mendorong agar siswa bertanya seputar gambar tersebutSumber Indonesia Dalam Arus Sejarah , 2012 Gambar Pemboman Pearl HabourSejarah IndonesiaSumber Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala, 2011. Gambar Kedatangan Jepang ke Indonesiae. Guru secara singkat merespon berbagai pertanyaan yang muncul dari siswa, dan menegaskan kembali pentingnya topik tentang kedatangan Jepang ke Indonesia. Begitulah Tuhan Yang Maha Esa menguji kesabaran dan daya juang bangsa Indonesia. Setelah ratusan tahun dijajah bangsa Barat kemudian datang bangsa satu rumpun Asia, tetapi juga berperilaku sebagai penjajah. Sungguh kita patut bersyukur karena bangsa ini lulus diuji kesabarannya dengan tetap kerja keras dan gigih berjuang untuk meraih cita-cita kemerdekaan. Buktinya rakyat Indonesia di bawah para tokoh pejuang tetapi istiqomah berjuang melawan penjajahan sampai terwujud cita-cita bersama yakni kemerdekaan. Kalau tidak sabar pasti bangsa ini sudah banyak yang menjadi antek-antek penjajah dan lebih baik menyerah kepada penjajah. Nah, buktinya kebanyakan rakyat Indonesia tidak mau menyerah apalagi menjadi antek Guru menegaskan model pembelajaran yang akan dilaksanakan, yakni dengan model learning community dan melalui diskusi Setiap kelompok mendapatkan tugas melakukan eksplorasi dan menganalisis melalui diskusi Kelompok 1 dan 2 bertugas mendiskusikan dan merumuskan materi tentang latar belakang mengapa Jepang melibatkan diri dalam PD Buku Guru kelas XI SMA/MA/SMK/MAK2. Kelompok 3 dan 4 berdiskusi dan menunjukkan berbagai kemenangan Jepang dalam Perang Asia Timur Raya dan proses masuknya Jepang ke Kelompok 5 dan 6 mendiskusikan dan merumuskan tentang keterkaitan antara PD II dengan masuknya Jepang ke Presentasi masing-masing kelompok dalam rangka mengomunikasikan hasil karya kelompok masing-masing masalah diwakili satu kelompok, misalnya untuk masalah I tentang latar belakang mengapa Jepang melibatkan dalam PD II diwakili kelompok 2, dan begitu seterusnya. Pada saat kelompok tertentu presentasi kelompok yang lain dapat bertanya, demikian sampai masing-masing mendapat Penutup 15 menita. Klarifikasi dan kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi tentang Perang Dunia II dan masuknya Jepang ke Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran dan pelajaran apa yang akan diperoleh setelah belajar tentang topik pembelajaran Guru sekali lagi menegaskan agar para siswa tetap bersyukur kepada Tuhan Yang Esa yang telah memberikan kesabaran dan keuletan rakyat Indonesia dalam melawan penjajah sehingga tidak mudah Sebagai umpan balik guru mengajukan pertanyaan secara acak kepada siswa, misalnya sebagai berikut1 Mengapa Jepang melibatkan diri dalam PD II 2 Mengapa Jepang begitu cepat menguasai Kepulauan Indonesia?TugasBuatlah peta jalur gerakan masuknya tentara Jepang dari Asia Tenggara kemudian memasuki Kepulauan Indonesia! Kamu dapat mempelajari buku- buku sejarah yang ada di perpustakaan IndonesiaE. Penilaian Hasil BelajarPenilaian dilakukan menggunakan penilaian otentik yang meliputi penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan. Format penilaian Penilaian SikapSikap SosialSkor No NamaKerjaMensyukuri JujurHarga diriKeterangana. Sikap Spiritual Indikator sikap spiritual âmensyukuriâ⢠Rajin menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya. â˘Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran. â˘Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut.⢠Mengucapkan syukur atas karunia Tuhan, dan menerima dengan senang apa yang telah pemberian skor sikap spiritual4 = jika siswa melakukan 4 dari empat kegiatan tersebut3 = jika siswa melakukan 3 dari empat kegiatan tersebut2 = jika siswa melakukan 2 dari empat kegiatan tersebut1 = jika siswa melakukan salah satu dari empat kegiatan tersebut212 Buku Guru kelas XI SMA/MA/SMK/MAK 212 Buku Guru kelas XI SMA/MA/SMK/MAK1 Sikap jujur Indikator sikap sosial âjujurâ⢠Tidak bohong, mengemukakan pendapatnya tentang sesuatu sesuai dengan apa yang diyakininya⢠Mau bercerita tentang kesulitan dan kelemahannya, mau menerima pendapat temannya⢠Tidak menyontek/tidak meniru pekerjaan temannya dalam mengerjakan tugas/tidak plagiarisme⢠Terus terang, menyatakan dengan sesungguhnya apa yang telah terjadi atau yang dialaminyaRubrik pemberian skor sikap santun4 = jika siswa melakukan 4 dari empat kegiatan tersebut3 = jika siswa melakukan 3 dari empat kegiatan tersebut2 = jika siswa melakukan 2 dari empat kegiatan tersebut1 = jika siswa melakukan salah satu dari empat kegiatan tersebut 2Sikap kerja sama Indikator sikap sosial âkerja samaâ⢠Senang membantu sesama â˘Selalu aktif dalam kegiatan sekolah â˘Bersikap ramah dan bersahabat â˘Menjaga toleransi Rubrik pemberian skor4 = jika siswa melakukan 4 dari empat kegiatan tersebut3 = jika siswa melakukan 3 dari empat kegiatan tersebut2 = jika siswa melakukan 2 dari empat kegiatan tersebut1 = jika siswa melakukan salah satu dari empat kegiatan tersebut3 Sikap harga diri sebagai orang Indonesia Indikator sikap âharga diriâ â˘Bersikap menolak intervensi asing â˘Mencintai produk dalam negeriSejarah Indonesia⢠Menghargai dan memelihara karya-karya sekolah â˘Menjaga nama baik diri sendiri dan institusinya Rubrik pemberian skor4 = jika siswa melakukan 4 dari empat kegiatan = jika siswa melakukan 3 dari empat kegiatan tersebut2 = jika siswa melakukan 2 dari empat kegiatan tersebut1 = jika siswa melakukan salah satu dari empat kegiatan tersebut2. Penilaian PengetahuanNoButir Instrumen1 Jelaskan latar belakang Jepang melibatkan diri dalam PD II!2 Jelaskan posisi Pearl Harbour bagi Jepang!3 Jelaskan tentang berbagai kemenangan Jepang dalam PD II di kawasan Pasifik, kemudian sampai ke Asia Tenggara dan akhirnya memasuki Indonesia!4 Jelaskan keterkaitan antara PD II dengan datangnya Jepang ke Indonesia!Apa yang dimaksud dengan Hakko ichiu? Nilai = jumlah skor3. Penilaian KeterampilanSiswa diminta untuk melakukan pengamatan, wawancara dan membuat laporan tentang situs dan atau peristiwa yang terjadi pada masa penjajahan Jepang yang ada di Jumlah No Nama SiswaRelevansi Kelengkapan1-41-41-4 skor214 Buku Guru kelas XI SMA/MA/SMK/MAK5 dstNilai = Jumlah skor dibagi 3Keterangana. Kegiatan mengamati dalam hal ini dipahami sebagai cara siswa mengumpulkan informasi faktual dengan memanfaatkan indera penglihatan, pembau, pendengar, pengecap dan peraba. Maka secara keseluruhan yang dinilai adalah HASIL pengamatan berupa informasi bukan CARA Relevansi, kelengkapan, dan kebahasaan diperlakukan sebagai indikator penilaian kegiatan mengamati. â˘Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar.⢠Kelengkapan dalam arti semakin banyak komponen fakta yang terliput atau semakin sedikit sisa residu fakta yang tertinggal.⢠Kebahasaan menunjukan bagaimana siswa mendeskripsikan fakta-fakta yang dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif tata kata atau tata kalimat yang benar dan mudah dipahami.b. Skor terentang antara 1 â 44 = Sangat Baik4. Penilaian untuk Kegiatan Diskusi Mende- Berargu- Berkon- Jumlah NO Nama nikasikan ngarkan mentasitribusi skorSejarah Indonesia5 dstNilai = Jumlah skor dibagi 3Keterangana. Keterampilan mengomunikasikan adalah kemampuan siswa untuk mengungkapkan atau menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa lisan yang Keterampilan mendengarkan dipahami sebagai kemampuan siswa untuk tidak menyela, memotong, atau menginterupsi pembicaraan seseorang ketika sedang mengungkapkan Kemampuan berargumentasi menunjukkan kemampuan siswa dalam mengemukakan argumentasi logis ketika ada pihak yang bertanya atau mempertanyakan Kemampuan berkontribusi dimaksudkan sebagai kemampuan siswa memberikan gagasan-gagasan yang mendukung atau mengarah ke penarikan kesimpulan termasuk di dalamnya menghargai perbedaan Skor terentang antara 1 â 44 = Sangat Baik5. Penilaian PresentasiMemvisual-Merespon Jumlah No Nama1-4 skor1-4216 Buku Guru kelas XI SMA/MA/SMK/MAK5 dstNilai= Jumlah skor dibagi 3Keterangana. Keterampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil observasi dan diskusi secara Keterampilan memvisualisasikan berkaitan dengan kemampuan siswa untuk membuat atau mengemas informasi seunik mungkin, semenarik mungkin, atau sekreatif Keterampilan merespon adalah kemampuan siswa menyampaikan tanggapan atas pertanyaan, bantahan, sanggahan dari pihak lain secara Skor terentang antara 1 â 44 = Sangat BaikEkuivalensi kurang = 1 - 55; cukup = 56 - 65; baik = 66 - 79; sangat baik = 80 - 100Pembelajaran Ke-17 90 menit âAwal Pemerintahan Fasis Jepang di IndonesiaâA. PengantarPertemuan minggu kedua, ini bertepatan dengan pertemuan minggu ke-17 yang akan mengkaji masa awal pemerintahan Fasis Jepang di Indonesia. Guru dalam hal ini perlu menegaskan tentang kedatanganSejarah IndonesiaJepang yang pada awalnya memberi hati kepada rakyat Indonesia, sehingga kedatangannya diterima baik oleh rakyat. Dengan propaganda âJepang sebagai saudara tuaâ berhasil memikat rakyat, tetapi semua hanya tipu daya kaum penjajah. Karena pada akhirnya Jepang juga begitu kejam tidak ada bedanya dengan Belanda. Hal ini perlu disadari oleh para siswa pentingnya belajar dari sejarah, bukan sekedar belajar pelajaran sejarah. Pada zaman Belanda dulu awalnya para penjajah bersikap baik, tetapi ternyata seiring berjalannya waktu penjajah sangat licik. Itu adalah pengalaman sejarah yang harus diingat dan ternyata hal ini terjadi lagi di zaman Jepang. Sekali lagi ini sebuah pengalaman sejarah yang harus menjadi pelajaran buat kita semua. Melalui topik pembelajaran âAwal pemerintahan Fasis Jepang di Indonesiaâ para siswa akan menyadari betul tentang pentingnya sadar Tujuan PembelajaranSetelah mengkuti kegiatan pembelajaran ini siswa mampu1. Menganalisis propaganda âsaudara tuaâ dan â Pan Asiaâ.2. Menganalisis pembentukan pemerintahan Menganalisis pembentukan pemerintahan Materi Pembelajaran1. Propaganda â saudara tuaâ dan âPan Asiaâ2. Pembentukan pemerintahan militer3. Pembentukan pemerintahan sipil Materi yang disampaikan pada minggu kedua ini ada pada Buku SiswaBab I Subbab Model dan Pembelajaran⢠Model berbasis masalahDalam melaksanakan pembelajaran secara umum dibagi tiga tahapan kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan Buku Guru kelas XI SMA/MA/SMK/MAKKegiatan PembelajaranKegiatan Pendahuluan 10 menita. Guru meminta salah seorang siswa maju memimpin doa. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi/absensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukanb. Guru menyampaikan topik tentang awal pemerintahan saudara tua dan menjelaskan pentingnya topik ini sebagai sarana untuk membangun kesadaran Guru membagi kelas menjadi enam kelompok siswa yakni kelompok I,II, III, IV, V, dan Inti 65 menita. Guru menegaskan kembali tentang topik pembelajaran dan menyampaikan tujuan yang akan dicapaib. Guru menegaskan tentang model pembelajaran yang akan digunakan yakni model pembelajaran berbasis masalah. Langkah-langkahnya sebagai berikut 1 merumuskan masalah, 2 mendeskripsikan masalah, 3 merumuskan hipotesis, 4 mengumpulkan data dan analisis data untuk membuktikan hipotesis, 5 merumuskan Sebelum pembelajaran dilanjutkan, guru menayangkan beberapa gambar, seperti Siswa diminta untuk mengamati gambar-gambar Indonesia Dalam Arus Sejarah, 2012 Gambar Latihan SeinendanSejarah IndonesiaSumber Indonesia dalam Arus Sejarah , 2012 Gambar . Pelatihan calon tentara Petad. Guru mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan terkait dengan gambar-gambar Guru memberikan komentar secara singkat terkait dengan pertanyaan siswa yang muncul dan kemudian menegaskan model diskusi kelompok dalam pelaksanaan pembelajaran. Setiap kelompok mendapatkan tugas melakukan eksplorasi dan mengasosiasi melalui diskusi kelompok, Guru mengingatkan langkah-langkah kerja yang harus dilakukan siswa di masing-masing kelompok sehingga menemukan rumusan jawaban dari masing-masing tugas yang diberikan 1. Kelompok I dan II bertugas membahas masalah terkait denganpropaganda saudara tua dan Pan Asia. 2. Kelompok III dan IV membahas masalah tentang pembentukan pemerintahan militer oleh Jepang. 3 Kelompok V dan VI membahas masalah terkait dengan pembentukkan pemerintahan sipil oleh Presentasi hasil masing-masing kelompok dalam rangka mengomunikasikan hasil karya kelompok. Pada saat kelompok tertentu presentasi kelompok yang lain dapat bertanya, demikian sampai masing-masing mendapat Penutup 15 menita. Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi tentang awal pemerintahan fasis Buku Guru kelas XI SMA/MA/SMK/MAK 220 Buku Guru kelas XI SMA/MA/SMK/MAKc. Guru melakukan mengajukan pertanyaan secara acak kepada siswa sebagai bentuk umpan balik seperti contoh berikut. 1. Mengapa Jepang menyebut dirinya saudara tua? 2. Mengapa lagu Indonesia Raya awalnya diizinkan untukdinyanyikan tetapi kemudian dilarang?TugasBuatlah karya tulis dengan judul âSaudara tua Antara kawan dan lawanâ.E. PenilaianPenilaian dilakukan menggunakan penilaian otentik yang meliputi penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan. Format penilaian sebagai Penilaian SikapSikap SosialSkor No Nama Mensyukuri JujurKerjaHarga diriSejarah IndonesiaKeterangana. Sikap Spiritual Indikator sikap spiritual âmensyukuriâ⢠Rajin menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya. â˘Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran. â˘Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut.⢠Mengucapkan syukur atas karunia Tuhan, menerima dengan senang apa yang telah pemberian skor sikap spiritual4 = jika siswa melakukan 4 dari empat kegiatan tersebut3 = jika siswa melakukan 3 dari empat kegiatan tersebut2 = jika siswa melakukan 2 dari empat kegiatan tersebut1 = jika siswa melakukan salah satu dari empat kegiatan tersebutb. Sikap Sosial 1. Sikap jujurIndikator sikap sosial âjujurâ â˘Tidak bohong, mengemukakan pendapatnya tentang sesuatu sesuai dengan apa yang diyakininya⢠Bersedia bercerita tentang kesulitan dan kelemahannya, bersedia menerima pendapat temannya⢠Tidak menyontek/tidak meniru pekerjaan temannya dalam mengerjakan tugas/tidak plagiarisme⢠Terus terang, menyatakan dengan sesungguhnya apa yang telah terjadi atau yang dialaminyaRubrik pemberian skor sikap santun4 = jika siswa melakukan 4 dari empat kegiatan tersebut3 = jika siswa melakukan 3 dari empat kegiatan tersebut2 = jika siswa melakukan 2 dari empat kegiatan tersebut1 = jika siswa melakukan salah satu dari empat kegiatan tersebut222 Buku Guru kelas XI SMA/MA/SMK/MAK2. Sikap kerja sama Indikator sikap sosial âkerja samaâ⢠Senang membantu sesama â˘Selalu aktif dalam kegiatan sekolah â˘Bersikap ramah dan bersahabat â˘Menjaga toleransi Rubrik pemberian skor4 = jika siswa melakukan 4 dari empat kegiatan tersebut3 = jika siswa melakukan 3 dari empat kegiatan tersebut2 = jika siswa melakukan 2 dari empat kegiatan tersebut1 = jika siswa melakukan salah satu dari empat kegiatan tersebut 3. Sikap harga diri sebagai orang IndonesiaIndikator sikap harga diri â˘Bersikap menolak intervensi asing â˘Mencintai produk dalam negeri â˘Menghargai dan memelihara karya-karya sekolah â˘Menjaga nama baik diri sendiri dan institusinya Rubrik pemberian skor4 = jika siswa melakukan 4 dari empat kegiatan tersebut3 = jika siswa melakukan 3 dari empat kegiatan tersebut2 = jika siswa melakukan 2 dari empat kegiatan tersebut1 = jika siswa melakukan salah satu dari empat kegiatan tersebut2. Penilaian Pengetahuan NoButir Instrumen1 Mengapa Jepang mempropagandakan dirinya saudara Apa tujuan gerakan â3 Aâ Apa yang dimaksud dengan âRamalan Jayabayaâapabila3 dikaitkan dengan pendudukan Jepang di Indonesia?Apa isi Osamu seirei Undang-undang yang dikeluarkan oleh4 Panglima Tentara Keenambelas.Sejarah IndonesiaCoba gambarkan struktur pemerintahan sipil dari tingkat5 karesidenan sampai tingkat desa pada masa pemerintahan Jepang!Nilai = jumlah skor3. Penilaian KeterampilanSiswa diminta untuk melakukan pengamatan, wawancara dan membuat laporan tentang situs atau peristiwa yang terjadi pada masa penjajahan Jepang yang ada di Jumlah No Nama SiswaRelevansi Kelengkapan1-41-41-4 skor5 dstNilai = Jumlah skor dibagi 3Keterangana. Kegiatan mengamati dalam hal ini dipahami sebagai cara siswa mengumpulkan informasi faktual dengan memanfaatkan indera penglihatan, pembau, pendengar, pengecap, dan peraba. Maka secara keseluruhan yang dinilai adalah HASIL pengamatan berupa informasi bukan CARA Relevansi, kelengkapan, dan kebahasaan diperlakukan sebagai indikator penilaian kegiatan mengamati. â˘Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Buku Guru kelas XI SMA/MA/SMK/MAK⢠Kelengkapan dalam arti semakin banyak komponen fakta yang terliput atau semakin sedikit sisa residu fakta yang tertinggal.⢠Kebahasaan menunjukan bagaimana siswa mendeskripsikan fakta-fakta yang dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif tata kata atau tata kalimat yang benar dan mudah dipahami.b. Skor terentang antara 1 â 44 = Sangat Baik4. Penilaian untuk Kegiatan Diskusi Mende- Berar-gu Berkon- Jumlah NO Nama nikasikan ngarkan mentasitribusi skorNilai = Jumlah skor dibagi 3Keterangana. Keterampilan mengomunikasikan adalah kemampuan siswa untuk mengungkapkan atau menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa lisan yang Keterampilan mendengarkan dipahami sebagai kemampuan siswa untuk tidak menyela, memotong, atau menginterupsi pembicaraan seseorang ketika sedang mengungkapkan Indonesiad. Kemampuan berkontribusi dimaksudkan sebagai kemampuan siswa memberikan gagasan-gagasan yang mendukung atau mengarah ke penarikan kesimpulan termasuk di dalamnya menghargai perbedaan Skor terentang antara 1 â 44 = Sangat Baik5. Penilaian PresentasiMemvisual-Merespon Jumlah No Nama1-4 skor1-45 dstNilai= Jumlah skor dibagi 3Keterangana. Keterampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil observasi dan diskusi secara Keterampilan memvisualisasikan berkaitan dengan kemampuan siswa untuk membuat atau mengemas informasi seunik mungkin, semenarik mungkin, atau sekreatif Buku Guru kelas XI SMA/MA/SMK/MAK 226 Buku Guru kelas XI SMA/MA/SMK/MAKd. Skor terentang antara 1 â 44 = Sangat BaikEkuivalensi kurang = 1 - 55; cukup = 56 - 65; baik = 66 - 79; sangat baik = 80 - 100Pembelajaran Ke-18 dan Ke-19 2x90 menit âPerkembangan Organisasi Pergerakan Masa Pendudukan JepangâA. PengantarPada pertemuan minggu keduapuluh satu dan keduapuluh dua akan mengkaji tentang perkembangan perkembangan organisasi pergerakan pada zaman penjajahan Jepang. Topik pembelajaran ini penting untuk disajikan. Keberadaan organisasi-organisasi pergerakan yang diikuti tokoh-tokoh pribumi ini sekalipun pembentukannya prakarsa Jepang, telah menunjukkan kepiawian, kesabaran, dan keuletan dalam menjalankan perjuangan itu. Mereka tidak lagi mempertajam perbedaan strategi dalam melawan penjajah tetapi bagaimana yang penting cita-cita perjuangan untuk mewujudkan Indonesia merdeka. Apalagi pada waktu itu rakyat dan beberapa tokoh percaya adanya ramalan Jayabaya, bahwa kekuasaan Jepang itu hanya selama seumur jagung untuk menggambarkan waktu yang hanya sebentar. Hal ini menambah motivasi kepada para pejuang untuk terus berjuang sekalipun harus dengan strategi kooperatif. Dalam ini penting untuk mengembangkan berpikir kritis dan IndonesiaB. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini siswa mampu1. Mengevaluasi perkembangan organisasi Menganalisis upaya Jepang menggerakkan para Menganalisis perkembangan organisasi Mengevaluasi perkembangan organisasi Materi Pembelajaran1. Perkembangan organisasi sipil2. Upaya Jepang menggerakkan para pemuda3. Perkembangan organisasi semimiliter4. Perkembangan organisasi militer Materi yang disampaikan pada minggu keduapuluh dua dan duapuluhtiga ini ada pada Buku Siswa Bab V Subbab C. Dapat juga digunakan buku- buku lain yang Model dan Pembelajaran⢠Model discovery learning â˘Pendekatan saintifik, dengan langkah-langkah mengamati, menanya, mengeksplorasi/mengumpulkan informasi, mengasosiasikan/mengolah atau menganalisis, dan PembelajaranKegiatan Pendahuluan 2 x 10 menita. Guru meminta salah seorang siswa unuk memimpin Guru menyampaikan topik tentang perkembangan organisasi pergerakan masa penjajahan Guru memberikan motivasi dan menegaskan pentingnya topik pembelajaran Buku Guru kelas XI SMA/MA/SMK/MAK 228 Buku Guru kelas XI SMA/MA/SMK/MAKI, II, III, IV, V, VI masing-masing kelompok sekitar 5â6 orang dan menyampaikan model pembelajaran yang akan Inti 2 x 70 menit, untuk minggu ke-21 dan 22a. Para siswa sudah berada di kelompok Guru menegaskan kembali model pembelajaran yang akan dilaksanakan, dengan model discovery learning. Pertama, setiap kelompok merumuskan masalah sesuai topik masing-masing, mengumpulkan data, dan memecahkan masalah melalui kegiatan diskusi Guru menunjukkan atau menayangkan/menunjukkan contoh gambar/ foto sebagai PETA Tentara Sukarela Pembela Sumber Indonesia Dalam Arus Sejarah Tanah Air di Jawa dan Sumatera 1942-jilid 6 Perang dan Revolusi, 2012. 1945, Latihan militer dalam Gambar Chudancho sedang memberikan pelajaranSumber Album Pahlawan Bangsa, 2004. Gambar Tokoh Empat Indonesiae. Guru memberi pengantar dengan menegaskan kembali pentingnya topik ini. Guru menegaskan kesabaran dan keuletan para pejuang Indonesia. Para pejuang itu kemudian memasuki berbagai organisasi yang dibentuk atas prakarsa Jepang. Ada organisasi yang bersifat sipil, semimiliter, dan ada juga yang bersifat militer. Nah, bagaimana perkembangan berbagai organisasi pergerakan itu silakan kamu menggali lebih dalam melakukan penalaran untuk kemudian menarik kesimpulan melalui diskusi bersama anggota kelompok. Jangan lupa, yang pertama kali harus dirumuskan adalah masalahnya sesuai dengan tema masing-masing kelompok!f. Kelompok I dan III merumuskan masalah dan mendiskusikan untuk memecahkan masalah terkait dengan perkembangan organisasi yang bersifat sipil; kelompok II dan IV merumuskan masalah dan mendiskusikan untuk memecahkan masalah yang terkait dengan upaya Jepang dalam menggerakkan tenaga pemuda; kelompok V dan VII merumuskan masalah dan mendiskusikan untuk memecahkan masalah yang terkait dengan perkembangan organisasi semimiliter; kelompok VI dan VIII merumuskan masalah dan mendiskusikan untuk memecahkan masalah yang terkait dengan perkembangan organisasi yang bersifat Setelah selesai diskusi kelompok, kemudian masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Pada pertemuan minggu ke-18 ini yang melakukan presentasi adalah kelompok I dan III secara panel. Kelompok yang lain memberi komentar dan Untuk presentasi kelompok II, IV, V, VI, VII, dan VIII dilaksanakan pada pertemuan berikutnya minggu ke-19.Kegiatan Penutup 10 menit untuk minggu ke-21a. Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi yang baru saja Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran dan pelajaran apa yang diperoleh setelah belajar tentang perkembangan organisasi pergerakan pada masa Buku Guru kelas XI SMA/MA/SMK/MAK 230 Buku Guru kelas XI SMA/MA/SMK/MAKTugasSebagai tindak lanjut pembelajaran, siswa diberi tugas secara individu untuk membuat karangan sejarah dengan judul âPeran dan perjuangan Sukarno di masa Penjajahan Jepangâ.Pertemuan Minggu ke- 22Pada pertemuan minggu ke-22, dilakukan kegiatan pembelajaran dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti sampai kegiatan Kegiatan pendahuluan setelah berdoa guru memberi motivasi pentingnya topik Kegiatan inti presentasi kelompok dengan panel secara bergantian yakni kelompok II dan IV, kelompok V dan VII, kelompok VI dan VIII. Pada waktu ada dua kelompok presentasi yang lain memberi tanggapan dan Pada kegiatan penutup, guru bersama siswa juga menarik kesimpulan materi yang sudah selesai didiskusikan. Sebagai umpan balik guru juga memberikan pertanyaan secara acak kepada siswa, misalnya bertanya 1apa maksud dan tujuan seishin dan bushido? 2mengapa dibentuk Putera?TugasSiswa menulis karya tulis dengan judul âSeandainya Aku Menjadi Pemuda di masa Penjajahan Jepangâ.Sejarah IndonesiaE. Penilaian Hasil BelajarPenilaian dilakukan menggunakan penilaian otentik yang meliputi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Format penilaian sebagai berikut1. Penilaian SikapSikap SosialSkor No NamaKerjaMensyukuri JujurHarga diriKeterangana. Sikap Spiritual Indikator sikap spiritual âmensyukuriâ⢠Rajin menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya. â˘Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran. â˘Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut.⢠Mengucapkan syukur atas karunia Tuhan, menerima dengan senang apa yang telah pemberian skor sikap spiritual4 = jika siswa melakukan 4 dari empat kegiatan tersebut3 = jika siswa melakukan 3 dari empat kegiatan tersebut2 = jika siswa melakukan 2 dari empat kegiatan tersebut1 = jika siswa melakukan salah satu dari empat kegiatan tersebut232 Buku Guru kelas XI SMA/MA/SMK/MAK 232 Buku Guru kelas XI SMA/MA/SMK/MAKIndikator sikap sosial âjujurâ â˘Tidak bohong, mengemukakan pendapatnya tentang sesuatu sesuai dengan apa yang diyakininya⢠Bersedia bercerita tentang kesulitan dan kelemahannya, bersedia menerima pendapat temannya⢠Tidak menyontek/tidak meniru pekerjaan temannya dalam mengerjakan tugas/tidak plagiarisme⢠Terus terang, menyatakan dengan sesungguhnya apa yang telah terjadi atau yang dialaminyaRubrik pemberian skor sikap santun4 = jika siswa melakukan 4 dari empat kegiatan tersebut3 = jika siswa melakukan 3 dari empat kegiatan tersebut2 = jika siswa melakukan 2 dari empat kegiatan tersebut1 = jika siswa melakukan salah satu dari empat kegiatan tersebut 2. Sikap kerja samaIndikator sikap sosial âkerja samaâ â˘Senang membantu sesama â˘Selalu aktif dalam kegiatan sekolah â˘Bersikap ramah dan bersahabat â˘Menjaga toleransi Rubrik pemberian skor4 = jika siswa melakukan 4 dari empat kegiatan tersebut3 = jika siswa melakukan 3 dari empat kegiatan tersebut2 = jika siswa melakukan 2 dari empat kegiatan tersebut1 = jika siswa melakukan salah satu dari empat kegiatan tersebut 3. Sikap harga diri sebagai orang IndonesiaIndikator sikap âharga diriâ â˘Bersikap menolak intervensi asing â˘Mencintai produk dalam negeriSejarah Indonesia⢠Menghargai dan memelihara karya-karya sekolah â˘Menjaga nama baik diri sendiri dan institusinya Rubrik pemberian skor4 = jika siswa melakukan 4 dari empat kegiatan tersebut3 = jika siswa melakukan 3 dari empat kegiatan tersebut2 = jika siswa melakukan 2 dari empat kegiatan tersebut1 = jika siswa melakukan salah satu dari empat kegiatan tersebut2. Penilaian Pengetahuan NoButir InstrumenBagaimana penilaian kalian terhadap pergerakan kebangsaan pada zaman Jepang ada yang bersifat kooperatif dan ada yang bergerak di bawah tanah? Apakah tokoh-tokoh yang1 mengambil cara kooperatif dan menjadi pengurus organisasibuatan Jepang itu rasa nasionalismenya menjadi luntur? Jelaskan!Jelaskan apa alasan Jepang menghidupkan kembali MIAI yang pernah dibekukan di zaman Belanda! Mengapa Jepang2 melarang MIAI mendirikan masjid Agung dan universitas?Coba jelaskan! Mengapa Jepang begitu getol membentuk organisasi militer3 dan semi-militer? Apa tujuan dibentuknya seinendan?Mengapa Jepang membentuk organisasi seinendan? Apatujuannya? Mengapa pada zaman Jepang dibentuk Peta? Apatujuannya? Nilai = jumlah skorUntuk mengerjakan soal-soal tersebut, di samping Buku Siswa juga dapat digunakan buku-buku Sejarah Indonesia lain yang Buku Guru kelas XI SMA/MA/SMK/MAK3. Penilaian KeterampilanSiswa diminta untuk melakukan pengamatan teks, membaca dan menelaah bacaan atau wawancara dengan nara sumber yang terkait dengan peran para tokoh yang pernah ikut atau aktif dalam organisasi yang dibentuk Jepang. kemudian dibuat No Nama SiswaRelevansi Kelengkapan KebahasaanNilai = Jumlah skor dibagi 3Keterangana. Kegiatan mengamati dalam hal ini dipahami sebagai cara siswa mengumpulkan informasi faktual dengan memanfaatkan indera penglihatan, pembau, pendengar, pengecap, dan peraba. Maka secara keseluruhan yang dinilai adalah HASIL pengamatan berupa informasi bukan CARA Relevansi, kelengkapan, dan kebahasaan diperlakukan sebagai indikator penilaian kegiatan mengamati. â˘Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar.⢠Kelengkapan dalam arti semakin banyak komponen fakta yang terliput atau semakin sedikit sisa residu fakta yang tertinggal.⢠Kebahasaan menunjukan bagaimana siswa mendeskripsikan fakta-fakta yang dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif tata kata atau tata kalimat yang benar dan mudah dipahami.Sejarah Indonesia4 = Sangat Baik4. Penilaian untuk Kegiatan Diskusi KelompokBerkon- Jumlah NO Nama nikasikan ngarkan mentasiMengomu- Mende- Berargu-tribusi skorNilai = Jumlah skor dibagi 3Keterangana. Keterampilan mengomunikasikan adalah kemampuan siswa untuk mengungkapkan atau menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa lisan yang Keterampilan mendengarkan dipahami sebagai kemampuan siswa untuk tidak menyela, memotong, atau menginterupsi pembicaraan seseorang ketika sedang mengungkapkan Kemampuan berargumentasi menunjukkan kemampuan siswa dalam mengemukakan argumentasi logis ketika ada pihak yang bertanya atau mempertanyakan Kemampuan berkontribusi dimaksudkan sebagai kemampuan siswa memberikan gagasan-gagasan yang mendukung atau mengarah ke penarikan kesimpulan termasuk di dalamnya menghargai perbedaan Buku Guru kelas XI SMA/MA/SMK/MAK 236 Buku Guru kelas XI SMA/MA/SMK/MAK4 = Sangat Baik5. Penilaian PresentasiMemvisual-Merespon Jumlah No NamaNilai= Jumlah skor dibagi 3Keterangana. Keterampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil observasi dan diskusi secara Keterampilan memvisualisasikan berkaitan dengan kemampuan siswa untuk membuat atau mengemas informasi seunik mungkin, semenarik mungkin, atau sekreatif Keterampilan merespon adalah kemampuan siswa menyampaikan tanggapan atas pertanyaan, bantahan, sanggahan dari pihak lain secara Skor terentang antara 1 â 44 = Sangat Baik Ekuivalensi kurang = 1 - 55; cukup = 56 - 65; baik = 66 - 79;sangat baik = 80 - 100Sejarah IndonesiaPembelajaran Ke-20 90 menit âAntara Kekejaman dan PenderitaanâA. PengantarPada pertemuan minggu ke-20 ini akan membahas tindakan pemerintah militer Jepang yang begitu kejam dengan menguras tuntas sumber daya Indonesia, baik yang menyangkut sumber daya manusia maupun sumber daya alam. Akibatnya, telah melahirkan penderitaan rakyat yang sangat luar biasa. Sementara pendidikan mengalami kemunduran. Jepang membiarkan rakyat Indonesia tertinggal. Terkait dengan persoalan itu pembelajaran ini mengangkat topik antara kekejaman dan penderitaan. Topik pembelajaran ini sangat penting. Guru perlu menekankan kepada para siswa memiliki hati nurani yang peka terhadap nasib sesama dan bersikap kritis terhadap realitas sejarah Jepang di Indonesia. Jepang semakin tidak berperikemanusiaan karena di tengah-tengah kesengsaraan rakyat itu rakyat masih harus kerja paksa sebagai romusa. Korban berjatuhan, miskin, sengsara, sakit dan meninggal tanpa terurus. Guru dapat mengungkapkan hal ini secara mendalam pada para siswa, agar hati para siswa bersyukur tidak mengalami hal itu dan agar tersentuh nuraninya sehingga peduli dan mau berkorban untuk Tujuan PembelajaranSetelah mengkuti kegiatan pembelajaran ini siswa mampu1. Menganalisis tentang kebijakan ekonomi Mengevaluasi kebijakan pengendalian kegiatan pendidikan dan Menganalisis pengerahan Menganalisis dampak tindak kekejaman Jepang terhadap kehidupan Merumuskan nilai-nilai dan mengambil pelajaran dari berbagai tindak kekejaman Jepang di Buku Guru kelas XI SMA/MA/SMK/MAKC. Materi Pembelajaran1. Kebijakan ekonomi Kebijakan pengendalian kegiatan pendidikan dan Pengerahan Dampak tindak kekejaman Jepang terhadap kehidupan rakyat5. Nilai dan pelajaran di balik kekejaman Jepang di Indonesia. Materi ajar itu terdapat pada Buku Siswa Bab V Subbab C dan DD. Model dan Pembelajaran⢠Model eksplorasi nilai â˘Pendekatan saintifik, dengan langkah-langkah mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasikan, dan melaksanakan pembelajaran secara umum dibagi tiga tahapan kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan PembelajaranKegiatan Pendahuluan 10 menita. Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin Guru bersama siswa mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi, media dan alat, serta buku yang diperlukan.c. Guru menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran serta kompetensi yang perlu Guru menjelaskan model pembelajaran yang akan dilaksanakan, yakni eksplorasi nilai. Setiap kelompok mengkaji peristiwa sejarah sesuai tema yang diberikan, kemudian menelaah secara mendalam, merenungkan, dan kemudian merumuskan nilai-nilai apa yang dapat dipetik dari belajar materi ajar IndonesiaV, VI, VII, dan Inti 65 menita. Siswa sudah duduk di kelompok Guru menayangkan atau menunjukkan beberapa gambar atau foto seperti contoh Indonesia Dalam Arus Sejarah Sumber Indonesia Dalam Arus Sejarah jilid 6 Perang dan Revolusi, 6 Perang dan Revolusi, 2012. Gambar Pengerahan rakyat untuk Gambar Romusha sedang hasil panenyang sedang Guru meminta para siswa mengamati gambar-gambar yang ditayangkan itu dengan Guru mendorong siswa untuk bertanya tentang sesuatu seputar gambar-gambar yang baru saja ditayangkan. Beberapa pertanyaan yang muncul harus relevan dan signifikan kaitannya dengan topik pembelajaran akan diskusikan di Para siswa melakukan eksplorasi nilai dengan mengkaji materi terlebih dulu kemudian merumuskan nilai-nilai apa yang dapat dipetik dari belajar peristiwa sejarah sesuai tema masing-masing. Guru memberikan pengantar singkat terutama memberikan motivasi dan sentuhan hati para siswa terkait dengan kebijakan Jepang yang begitu menyengsarakan rakyat. Boleh dikatakan sebuah kekayaan dikuras untuk kepentingan perang, sehingga rakyat jatuh miskin. Bahkan pakaian terbuat dari goni. Pendidikan juga sangat dibatasi sehingga rakyat menjadi kurang wawasan. Kondisi ini menyebabkan rakyat merasa lebih sengsara lagi, sudah miskin harus menderita karena sebagai romusa. Pelajaran dan nilai-nilai apa yang kita dapat dari240 Buku Guru kelas XI SMA/MA/SMK/MAK 240 Buku Guru kelas XI SMA/MA/SMK/MAKf. Para siswa presentasi untuk mengomunikasikan hasil karya kelompok. Kelompok lain memberikan tanggapan/ Penutup 15 menita. Guru memberikan ulasan singkat tentang materi yang baru saja Guru dapat menanyakan apakah siswa sudah memahami materi Guru sekali lagi menegaskan tentang kebijakan Jepang yang kejam dan tidak mengenal peri kemanusiaan. Nilai-nilai apa saja yang terkandung dalam presentasi per kelompok?d. Guru memberikan pertanyaan lisan secara acak kepada siswa untuk mendapatkan umpan balik atas pembelajaran yang baru saja berlangsung, misalnya 1 Mengapa Jepang menerapkan kebijakan ekonomi perang? 2 Pengerahan romusha adalah bentuk penindasan yang tidakmengenal perikemanusiaan, jelaskan! 3 Apa seikerei itu?e. Sebagai refleksi guru bersama siswa menyimpulkan tentang pelajaran yang baru saja berlangsung serta menanyakan kepada siswa apa manfaat yang dapat kita peroleh setelah belajar topik IndonesiaTugas1. Coba amati berbagai situs atau pengaruh budaya terkait dengan kebijakan dan kekejaman Jepang di Indonesia yang ada di lingkungan kamu. Kemudian buatlah laporan telaah mu tentang hal itu?2. Coba buatlah karya tulis dengan judul âRomusaâE. Penilaian Hasil BelajarPenilaian dilakukan menggunakan penilaian otentik yang meliputi penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan. Format penilaian sebagai berikut1. Penilaian SikapSikap SosialSkor No NamaKerjaMensyukuri JujurHarga diriKeterangana. Sikap Spiritual Indikator sikap spiritual âmensyukuriâ⢠Rajin menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya. â˘Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran. â˘Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang Buku Guru kelas XI SMA/MA/SMK/MAK⢠Mengucapkan syukur atas karunia Tuhan, menerima dengan senang apa yang telah pemberian skor sikap spiritual4 = jika siswa melakukan 4 dari empat kegiatan tersebut3 = jika siswa melakukan 3 dari empat kegiatan tersebut2 = jika siswa melakukan 2 dari empat kegiatan tersebut1 = jika siswa melakukan salah satu dari empat kegiatan tersebutb. Sikap Sosial 1. Sikap jujurIndikator sikap sosial âjujurâ â˘Tidak bohong, mengemukakan pendapatnya tentang sesuatu sesuai dengan apa yang diyakininya⢠Bersedia bercerita tentang kesulitan dan kelemahannya, bersedia menerima pendapat temannya⢠Tidak menyontek /Tidak meniru pekerjaan temannya dalam mengerjakan tugas/ tidak plagiarisme⢠Terus terang, menyatakan dengan sesungguhnya apa yang telah terjadi atau yang dialaminyaRubrik pemberian skor sikap santun4 = jika siswa melakukan 4 dari empat kegiatan tersebut3 = jika siswa melakukan 3 dari empat kegiatan tersebut2 = jika siswa melakukan 2 dari empat kegiatan tersebut1 = jika siswa melakukan salah satu dari empat kegiatan tersebut 2. Sikap kerja samaIndikator sikap sosial âkerja samaâ â˘Senang membantu sesama â˘Selalu aktif dalam kegiatan sekolah â˘Bersikap ramah dan bersahabat â˘Menjaga toleransiSejarah IndonesiaRubrik pemberian skor4 = jika siswa melakukan 4 dari empat kegiatan = jika siswa melakukan 3 dari empat kegiatan tersebut2 = jika siswa melakukan 2 dari empat kegiatan tersebut1 = jika siswa melakukan salah satu dari empat kegiatan tersebut 3. Sikap harga diri sebagai orang Indonesia Indikator sikap harga diri â˘Bersikap menolak intervensi asing â˘Mencintai produk dalam negeri â˘Menghargai dan memelihara karya-karya sekolah â˘Menjaga nama baik diri sendiri dan institusinya Rubrik pemberian skor4 = jika siswa melakukan 4 dari empat kegiatan tersebut3 = jika siswa melakukan 3 dari empat kegiatan tersebut2 = jika siswa melakukan 2 dari empat kegiatan tersebut1 = jika siswa melakukan salah satu dari empat kegiatan tersebut2. Penilaian PengetahuanNoButir InstrumenApa yang dimaksud dengan kebijakan ekonomi perang?1 Mengapa Jepang menerapkan kebijakan itu?Mengapa perkebunan dan pendidikan zaman Jepangmengalami kemunduran? Jelaskan apa yang dimaksud romusa? Bagaimana dampakdilkasanakannya pengerahan romusa ke berbagai daerah3 terutama luar Jawa? Nilai-nilai apa yang dapat kita perolehdari belajar peristiwa ini? Jelaskan dampak dari kekejaman Jepang terhadap kehidupan4 masyarakat! Nilai-nilai apa yang dapat kita petik dari kenyataan sejarah ini?Bagaimana pendapatmu tentang sifat-sifat pendudukanJepang di Indonesia? Nilai = jumlah skor244 Buku Guru kelas XI SMA/MA/SMK/MAKUntuk mengerjakan soal-soal tersebut, di samping Buku Siswa juga dapat digunakan buku-buku Sejarah Indonesia lain yang relevan3. Penilaian KeterampilanSiswa diminta untuk melakukan pengamatan dan membuat laporan tentang objek sejarah/situs atau peristiwa terkait dengan kekejaman Jepang baik soal romusha maupun pengurasan kekayaan Indonesia pada masa penjajahan Jepang yang ada atau dekat dengan lingkungan No Nama SiswaRelevansi Kelengkapan KebahasaanNilai = Jumlah skor dibagi 3Keterangana. Kegiatan mengamati dalam hal ini dipahami sebagai cara siswa mengumpulkan informasi faktual dengan memanfaatkan indera penglihatan, pembau, pendengar, pengecap,, dan peraba. Maka secara keseluruhan yang dinilai adalah HASIL pengamatan berupa informasi bukan CARA Relevansi, kelengkapan, dan kebahasaan diperlakukan sebagai indikator penilaian kegiatan mengamati. â˘Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Indonesia⢠Kelengkapan dalam arti semakin banyak komponen fakta yang terliput atau semakin sedikit sisa residu fakta yang tertinggal.⢠Kebahasaan menunjukan bagaimana siswa mendeskripsikan fakta-fakta yang dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif tata kata atau tata kalimat yang benar dan mudah dipahami.b. Skor terentang antara 1 â 44 = Sangat Baik4. Penilaian untuk kegiatan Diskusi Jumlah NO Nama nikasikan ngarkan mentasiMengomu- Mende- Berargu-tribusi skorNilai = Jumlah skor dibagi 3Keterangana. Keterampilan mengomunikasikan adalah kemampuan siswa untuk mengungkapkan atau menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa lisan yang Keterampilan mendengarkan dipahami sebagai kemampuan siswa untuk tidak menyela, memotong, atau menginterupsi pembicaraan seseorang ketika sedang mengungkapkan Kemampuan berargumentasi menunjukkan kemampuan siswa dalam mengemukakan argumentasi logis ketika ada pihak yang bertanya atau mempertanyakan Buku Guru kelas XI SMA/MA/SMK/MAK 246 Buku Guru kelas XI SMA/MA/SMK/MAKe. Skor terentang antara 1 â 44 = Sangat Baik5. Penilaian PresentasiMemvisual-Merespon Jumlah No NamaNilai= Jumlah skor dibagi 3Keterangana. Keterampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil observasi dan diskusi secara Keterampilan memvisualisasikan berkaitan dengan kemampuan siswa untuk membuat atau mengemas informasi seunik mungkin, semenarik mungkin, atau sekreatif Keterampilan merespon adalah kemampuan siswa menyampaikan tanggapan atas pertanyaan, bantahan, sanggahan dari pihak lain secara Indonesia4 = Sangat BaikEkuivalensi kurang = 1 - 55; cukup = 56 - 65; baik = 66 - 79; sangat baik = 80 - 100Pembelajaran Ke-21 90 menit âPerang Melawan Sang TiraniâA. PengantarPengurasan kekayaan alam dan hasil bumi serta pengerahan romusha merupakan bentuk penindasan yang luar biasa yang dilakukan Jepang terhadap rakyat Indonesia. Akibatnya rakyat menjadi miskin dan sengsara. Di samping itu ada praktik-praktik yang oleh orang Islam dianggap haram, yakni seikerei. Semua itu telah menyangkitkan hati rakyat Indonesia. Oleh karena itu, wajar kalau kemudian timbul perlawanan di berbagai daerah. Pada pertemuan minggu ke-24 ini akan dibahas materi yang terkait dengan berbagai perlawanan itu dengan topik âPerang Melawan Sang Tiraniâ. Topik pembelajaran ini sangat penting untuk dipahami para siswa. Perlawanan itu merupakan upaya para pejuang Indonesia untuk mempertahankan harga diri sebagai orang Indonesia. Rakyat Indonesia memang cinta damai tetapi lebih mencintai kemerdekaan. Oleh karena itu, setiap bentuk penjajahan harus dilawan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan. Disamping itu, kegiatan pembelajaran ini juga untuk melatih berpikir kritis, obyektif, dan Tujuan PembelajaranSetelah mengkuti kegiatan pembelajaran ini siswa mampu1. Menganalisis perlawanan rakyat Mengevaluasi perlawanan rakyat Buku Guru kelas XI SMA/MA/SMK/MAK3. Menganalisis perlawanan rakyat Menganalisis perlawanan rakyat Kalimantan5. Menganalisis perlawanan rakyat Papua/ Mengevaluasi perlawanan Peta di Materi Pembelajaran1. Menganalisis perlawanan rakyat Mengevaluasi perlawanan rakyat Menganalisis perlawanan rakyat Menganalisis perlawanan rakyat Kalimantan5. Menganalisis perlawanan rakyat Papua/ Mengevaluasi perlawanan Peta di Blitar. Materi pelajaran ini ada pada Buku Siswa Bab V subbab Model dan Pembelajaran⢠Model pembelajaran berbasis masalah â˘Pendekatan saintifik, dengan langkah-langkah mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasikan, dan pembelajaran ini secara umum dibagi tiga tahapan kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan PembelajaranKegiatan Pendahuluan 10 menita. Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin Guru bersama siswa mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang Guru menyampaikan topik pembelajaran dan tujuan serta kompetensi yang perlu dimiliki kepada Guru membagi kelas menjadi enam kelompok; Kelompok I, II, III, IV, V, dan IndonesiaKegiatan Inti 65 menita. Siswa sudah berada di kelompok masing-masingb. Guru menunjukan contoh gambar pahlawan yang memimpin perang melawan Album 86 Pahlawan Sumber Album 86 Nasional, Nasional, Gambar Kiai Zainal Gambar Supriyadic. Siswa diminta untuk mengamati secara Siswa diminta untuk bertanya terkait beberapa gambar Guru memberi komentar terkait dengan berbagai pertanyaan yang muncul dari siswa. Guru menegaskan kembali tentang pentingnya mempelajari topik ini sebagai bagian dari upaya mempertahankan harga diri sebagai rakyat Indonesia, bentuk kecintaan terhadap Guru kemudian menjelaskan cara kerja masing-masing kelompok. Kegiatan pembelajaran ini menggunakan pembelajaran berbasis masalah. Maka yang pertama setiap kelompok harus merumuskan masalah sesuai dengan materi masing-masing. Kemudian mendeskripsikan masalah dengan membuat pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab sesuai materi masing-masing. Masing-masing kelompok juga diminta merumuskan hipotesis bila diperlukan. Kemudian dilakukan analisis untuk memecahkan masalah yang telah Buku Guru kelas XI SMA/MA/SMK/MAK 250 Buku Guru kelas XI SMA/MA/SMK/MAKIV terkait dengan perlawanan rakyat Kalimantan, kelompok V terkait dengan perlawanan rakyat Papua/Irian, dan kelompok VI terkait perlawanan Peta di Masing-masing kelompok bekerja bisa di dalam kelas, atau ke perpustakaan sekolah. Siswa diberi waktu sekitar 35 Setelah semua kembali ke kelas, masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya. Kalau waktu cukup semua kelompok tampil, misalnya dengan panel 3 kelompok, 3 kelompok yang ke depan masing-masing kelompok bisa mewakilkan satu atau dua orang. Kelompok yang tidak tampil tetap memberikan tanggapan dan Penutup 15 menita. Guru memberikan ulasan singkat tentang materi yang baru saja Guru dapat menanyakan apakah siswa sudah memahami materi Guru memberikan pertanyaan lisan secara acak kepada siswa untuk mendapatkan umpan balik atas pembelajaran yang baru saja berlangsung, misalnya 1. mengapa terjadi perlawanan rakyat Singaparna terhadapJepang? 2. siapakah Supriyadi itu?d. Sebagai refleksi, guru bersama siswa menyimpulkan tentang pelajaran yang baru saja berlangsung serta menanyakan kepada siswa apa manfaat yang dapat kita peroleh setelah belajar topik Para siswa diminta membuat poster tentang salah satu perang melawan Jepang yang muncul di berbagai daerah!Sejarah Indonesia2. Para siswa diminta mengidentifikasi dan merumuskan nilai-nilai yang dapat dipetik dari belajar sejarah berbagai perlawanan rakyat terhadap PenilaianPenilaian dilakukan menggunakan penilaian otentik yang meliputi penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan. Format penilaian sebagai berikut1. Penilaian SikapSikap SosialSkor No NamaKerjaMensyukuri JujurHarga diriKeterangana. Sikap Spiritual Indikator sikap spiritual âmensyukuriâ⢠Rajin menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya. â˘Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran. â˘Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut.⢠Mengucapkan syukur atas karunia Tuhan, dan menerima dengan senang apa yang telah Buku Guru kelas XI SMA/MA/SMK/MAKRubrik pemberian skor sikap spiritual4 = jika siswa melakukan 4 dari empat kegiatan tersebut3 = jika siswa melakukan 3 dari empat kegiatan tersebut2 = jika siswa melakukan 2 dari empat kegiatan tersebut1 = jika siswa melakukan salah satu dari empat kegiatan tersebutb. Sikap Sosial 1. Sikap jujurIndikator sikap sosial âjujurâ â˘Tidak bohong, mengemukakan pendapatnya tentang sesuatu sesuai dengan apa yang diyakininya⢠Mau bercerita tentang kesulitan dan kelemahannya, mau menerima pendapat temannya⢠Tidak menyontek/tidak meniru pekerjaan temannya dalam mengerjakan tugas/tidak plagiarisme⢠Terus terang, menyatakan dengan sesungguhnya apa yang telah terjadi atau yang dialaminyaRubrik pemberian skor sikap santun4 = jika siswa melakukan 4 dari empat kegiatan tersebut3 = jika siswa melakukan 3 dari empat kegiatan tersebut2 = jika siswa melakukan 2 dari empat kegiatan tersebut1 = jika siswa melakukan salah satu dari empat kegiatan tersebut 2. Sikap kerja samaIndikator sikap sosial âkerja samaâ â˘Senang membantu sesama â˘Selalu aktif dalam kegiatan sekolah â˘Bersikap ramah dan bersahabat â˘Menjaga toleransi Rubrik pemberian skor4 = jika siswa melakukan 4 dari empat kegiatan tersebut3 = jika siswa melakukan 3 dari empat kegiatan tersebut2 = jika siswa melakukan 2 dari empat kegiatan tersebut1 = jika siswa melakukan salah satu dari empat kegiatan tersebutSejarah Indonesia3. Sikap harga diri sebagai orang Indonesia Indikator sikap âharga diriâ â˘Bersikap menolak intervensi asing â˘Mencintai produk dalam negeri â˘Menghargai dan memelihara karya-karya sekolah â˘Menjaga nama baik diri sendiri dan institusinya Rubrik pemberian skor4 = jika siswa melakukan 4 dari empat kegiatan = jika siswa melakukan 3 dari empat kegiatan tersebut2 = jika siswa melakukan 2 dari empat kegiatan tersebut1 = jika siswa melakukan salah satu dari empat kegiatan tersebut2. Penilaian PengetahuanNoButir InstrumenJelaskan latar belakang terjadinya perlawanan rakyat Acehterhadap Jepang! âLebih baik mati melawan Jepang dari pada mati kelaparanâ.2 Coba jelaskan tentang semboyan itu! Kemudian renungkan makna semboyan tersebut, bagaimana pendapat Anda?Jelaskan proses terjadinya perlawanan rakyat Kalimantan danakhir perlawananya Jelaskan tentang perlawanan rakyat Papua dan bagaimanahasilnya! Mengapa Supriyadi memimpin perlawanan Peta di Blitarmelawan Jepang, pada hal Supriyadi komandan Peta. Coba5 jelaskan secara rasional! Apa pelajaran yang dapat kalianperoleh? Jelaskan dampak pendudukan Jepang dalam berbagaibidang kehidupan! Nilai = jumlah skorUntuk mengerjakan soal-soal tersebut, di samping Buku Siswa juga dapat digunakan buku-buku Sejarah Indonesia lain yang relevan.254 Buku Guru kelas XI SMA/MA/SMK/MAK3. Penilaian KeterampilanSiswa diminta melakukan pengamatan pada situs atau peristiwa yang pernah terjadi terkait dengan gerakan melawan kekejaman Jepang yang ada di daerahnya atau yang paling dekat dengan lingkunganya, misalnya monumen, makam, tokoh, dan No Nama SiswaRelevansi Kelengkapan KebahasaanNilai = Jumlah skor dibagi 3Keterangana. Kegiatan mengamati dalam hal ini dipahami sebagai cara siswa mengumpulkan informasi faktual dengan memanfaatkan indera penglihatan, pembau, pendengar, pengecap, dan peraba. Maka secara keseluruhan yang dinilai adalah HASIL pengamatan berupa informasi bukan CARA Relevansi, kelengkapan, dan kebahasaan diperlakukan sebagai indikator penilaian kegiatan mengamati. â˘Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar.⢠Kelengkapan dalam arti semakin banyak komponen fakta yang terliput atau semakin sedikit sisa residu fakta yang tertinggal.⢠Kebahasaan menunjukan bagaimana siswa mendeskripsikan fakta-fakta yang dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif tata kata atau tata kalimat yang benar dan mudah dipahami.Sejarah Indonesia4 = Sangat Baik4. Penilaian untuk Kegiatan Diskusi KelompokBerkon- Jumlah NO Nama nikasikan ngarkan mentasiMengomu- Mende- Berargu-tribusi skorNilai = Jumlah skor dibagi 3Keterangana. Keterampilan mengomunikasikan adalah kemampuan siswa untuk mengungkapkan atau menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa lisan yang Keterampilan mendengarkan dipahami sebagai kemampuan siswa untuk tidak menyela, memotong, atau menginterupsi pembicaraan seseorang ketika sedang mengungkapkan Kemampuan berargumentasi menunjukkan kemampuan siswa dalam mengemukakan argumentasi logis ketika ada pihak yang bertanya atau mempertanyakan Kemampuan berkontribusi dimaksudkan sebagai kemampuan siswa memberikan gagasan-gagasan yang mendukung atau mengarah ke penarikan kesimpulan termasuk di dalamnya menghargai perbedaan Buku Guru kelas XI SMA/MA/SMK/MAK 256 Buku Guru kelas XI SMA/MA/SMK/MAK4 = Sangat Baik5. Penilaian PresentasiMemvisual-Merespon Jumlah No NamaNilai= Jumlah skor dibagi 3Keterangana. Keterampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil observasi dan diskusi secara Keterampilan memvisualisasikan berkaitan dengan kemampuan siswa untuk membuat atau mengemas informasi seunik mungkin, semenarik mungkin, atau sekreatif Keterampilan merespon adalah kemampuan siswa menyampaikan tanggapan atas pertanyaan, bantahan, sanggahan dari pihak lain secara Skor terentang antara 1 â 44 = Sangat Baik Ekuivalensi kurang = 1 - 55; cukup = 56 - 65; baik = 66 - 79;sangat baik = 80 - 100Sejarah IndonesiaPENGAYAANGuru perlu memberikan pengayaan kepada para siswa yang telah menguasai materi pada bab V terkait dengan masa penjajahan Jepang di Indonesia. Bagi mereka yang sudah menguasai materi ini diminta untuk melakukan kegiatan-kegiatan keilmuan yang dapat memperkaya pengetahuan dan wawasan terkait dengan berbagai peristiwa dan situs yang menyangkut masa penjajahan Jepang di Indonesia. Hal ini penting untuk melatih berpikir siswa lebih komprehensif dan membuka peluang untuk berpikir kegiatan pengayaan itu antara lain siswa dapat membuat kliping atau membuat poster. Mungkin untuk bahan perlu mencermati beberapa media. Pengumpulan informasi tentang penjajahan Jepang itu juga dapat diperluas sampai pada bentuk-bentuk penjajahan dan dominasi asing yang sekarang masih dirasakan oleh rakyat. Dengan demikian sesuai dengan tuntutan pembelajaran Sejarah Indonesia, di samping menambah wawasan, dan memantapkan rasa nasionalisme, para siswa juga dilatih untuk berpikir kritis. Di samping bentuk kliping atau poster, siswa yang diberi pengayaan itu dapat diminta ke perpustakaan untuk membaca dan mempelajari tema- tema tertentu terkait dengan masa penjajahan Jepang. Kemudian siswa membuat resumenya. Bisa juga guru menyediakan bacaan semacam artikel atau yang lain kemudian siswa diminta remedial dilakukan dan diberikan kepada para siswa yang belum menguasai materi Bab V dan belum menguasai kompetensi seperti telah diterangkan di atas. Bentuk remedial yang dilakukan antara lain siswa secara terencana mempelajari kembali Buku Siswa Sejarah Indonesia pada bagian-bagian tertentu yang terkait dengan penjajahan Jepang258 Buku Guru kelas XI SMA/MA/SMK/MAK 258 Buku Guru kelas XI SMA/MA/SMK/MAKINTERAKSI GURU DENGAN ORANG TUAKegiatan interaksi guru dan orang tua ini dimaksudkan sebagai sebuah proses pertanggungjawaban bersama antara guru dengan orang tua para siswa untuk mengantar siswa agar sukses dalam belajar. Dalam pelaksanaannya diminta para siswa itu memperlihatkan hasil pekerjaan atau tugas yang telah dinilai dan diberi komentar oleh guru kepada orang tua/ wali siswa. Orang tua/wali diharapkan dapat memberikan komentar hasil pekerjaan siswa. Bahkan menyangkut zaman Jepang mungkin orang tua mengetahui sehingga bisa dijadikan nara sumber. Orang tua/wali juga dapat menuliskan apresiasi kepada anak sebagai wujud perhatian dan komitmen orang tua/wali untuk ikut bertanggung jawab dalam keberhasilan aktivitas belajar anaknya. Wujud apresiasi orang tua ini akan menambah semangat siswa untuk mempertahankan dan meningkatkan keberhasilannya baik dalam konteks pemahaman materi, maupun dalam hal pengembangan sikap dan perilaku jujur, disiplin, kerja keras, kerja sama, harga diri sebagai warga bangsa. Hasil penilaian yang telah diparaf oleh guru dan orang tua/wali kemudian disimpan dan menjadi bagian portofolio siswa. Untuk itu pihak sekolah akan menyediakan format tugas/pekerjaan para Indonesia
Salah satu materi sejarah di kelas 11 yaitu tirani matahari terbit. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas rangkuman materi tirani matahari agar kamu bisa mengetahui poin penting yang perlu kamu pahami pada materi tersebut. Apa itu Tirani Matahari Terbit?Bagaimana Kedatangan Saudara Tua ke Indonesia?Pembentukan Pemerintahan MiliterOrganisasi Pergerakan Masa Pendudukan Jepang Apa itu Tirani Matahari Terbit? Tirani dalam KBBI diartikan sebagai kekuasaan yang digunakan sewenang-wenang. Tirani dalam hal ini digunakan sebagai kata yang menggambarkan tindakan otoriter dan kekejaman Jepang di Indonesia. Matahari Terbit adalah penamaan untuk negara Jepang. Penamaan ini didasarkan letak Jepang jika dilihat dari Indonesia berada di arah timur, seperti saat matahari terbit. Maka pada materi tirani matahari terbit ini akan dibahas terkait penjajahan Jepang di Indonesia. Bagaimana Kedatangan Saudara Tua ke Indonesia? Saudara tua atau Jepang, adalah salah satu penjajah Indonesia. Sejak negara ini berkembang menjadi negara industri, ia membutuhkan daerah untuk dimanfaatkan sumber daya alamnya, salah satunya Indonesia yang memang kaya akan hasil alam. Awal kedatangan Jepang disambut hangat oleh bangsa Indonesia. Kala itu, Jepang dianggap saudara tua yang dapat membebaskan Indonesia dari penjajahan Belanda. Hal ini diperkuat pula oleh ramalan Jayabaya tentang pulau Jawa yang akan dikuasai oleh orang berkulit putih. Jepang masuk ke Indonesia pada tahun 1942. Awalnya, Jepang mendarat di Ambon dan seluruh Maluku kemudian perlahan-lahan menguasai sebagian besar wilayah Indonesia. Pada tanggal 8 maret 1942, Belanda menandatangani penyerahan tidak bersyarat Indonesia kepada Jepang. Pembentukan Pemerintahan Militer Pemerintah Jepang membentuk pemerintahan militer di Indonesia dengan melibatkan penduduk lokal. Di seluruh kepulauan Indonesia, dibentuk tiga wilayah pemerintahan militer, yaitu Pemerintahan militer Angkatan Darat yang pusatnya di Bukit tinggi. Pemerintahan militer ini adalah Tentara Kedua Puluh Lima Tomi Shudan untuk Sumatera. Pemerintahan militer Angkatan Darat yang pusatnya di Jakarta yang kemudian kekuatannya ditambah dengan Angkatan Laut Dai Ni Nankenkantai. Pemerintahan militer ini adalah Tentara Keenam Belas Asamu Shudan untuk Jawa dan Madura. Kekuatannya kemudian ditambah Pemerintahan militer Angkatan Laut, yaitu Armada Selatan Kedua yang pusatnya di Makassar untuk daerah Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku. Organisasi Pergerakan Masa Pendudukan Jepang Jepang membentuk berbagai jenis organisasi pada saat pendudukannya, diantaranya yaitu yang Sifatnya Sosial Kemasyarakatan Terdapat berbagai organisasi yang sifatnya sosial kemasyarakatan, diantaranya gerakan tiga A, gerakan tenaga rakyat Putera, Jawa hokokai, Majelis Islam Aâla Indonesia MIAI dan Majelis Syura Muslimin Masyumi. Semi Militer Beberapa Organisasi bentukan Jepang yang sifatnya semi militer, diantaranya seinendan, keibodan, Pengerahan Tenaga Pemuda, Hizbullah, barisan pelopor. Itulah rangkuman materi tirani matahari terbit. Semoga bermanfaat dan membuat kamu lebih paham terkait materi tersebut.
BAB I PENDAHULUAN Latar belakang Jepang menjajah Indonesia selama 3 tahun yang dimulai pada tahun 1942 dan berakhir pada saat Indonesia merdeka. Tentara Jepang mendarat pertama kali pada tanggal 11 Januari 1942 yang diawali dengan menguasai daerah-daerah penghasil minyak, seperti Tarakan, Balikpapan serta beberapa daerah di Kalimantan lainnya. Pada tanggal 1 Maret 1942, Jepang berhasil mendarat di tiga tempat di Jawa, yaitu di daerah Banten, Indramayu, dan Bojonegoro. Tentara Jepang kemudian menyerbu pos tentara-tentara Belanda serta mengalahkannya. Pada 8 Maret 1942, Belanda akhirnya menyerah tanpa syarat kepada Jepang yang ditandai dengan ditandatanganinya Perjanjian Kalijati oleh Belanda. Setelah Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang, Jepang mulai menyusun strategi penjajahan untuk menguasai Indonesia. Pada awalnya, kedatangan Jepang di Indonesia disambut baik oleh bangsa Indonesia karena Jepang dianggap telah membebaskan penderitaaan rakyat Indonesia yang diakibatkan oleh Belanda. Selanjutnya Jepang menerapkan sistem Pemerintahan Militer yang bersifat sementara sampai nantinya disempurnakan dengan penambahan Pemerintahan Sipil. Selain itu, Jepang juga membentuk organisasi sipil, serta organisasi militer dan semimiliter. Jepang kemudian mulai menerapkan kebijakan ekonomi perang serta Romusha yang sangat merugikan bangsa Indonesia. Hal ini yang mengakibatkan rakyat Indonesia muak lalu melakukan perlawanan kepada Jepang. Berdasarkan data penelusuran yang telah kami kaji, ada beberapa hal yang menarikmengenai pembahasan dari tema ini. Maka dari itu, saya selaku penulis membuat makalah yang berjudul âMASA PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA TAHUN 1942-1945â. Judul makalah ini sengaja dipilih karena baik untuk menambah wawasan kita mengenai penjajahan Jepang sewaktu di Indonesia. Rumusan Masalah 1. Mengapa Jepang datang dan menjajah bangsa Indonesia? 2. Apa saja yang dilakukan Jepang sewaktu berada di Indonesia? 3. Apa saja perlawanan rakyat Indonesia terhadap tentara Jepang? Tujuan 1. Mengetahui alasan Jepang datang dan menjajah bangsa Indonesia. 2. Mengetahui apa saja yang dilakukan Jepang sewaktu berada di Indonesia. 3. Mengetahui apa saja perlawanan rakyat Indonesia terhadap tentara Jepang. BAB II PEMBAHASAN Latar belakang kedatangan Jepang ke Indonesia Sejak Pearl Harbour dibom oleh tentara angkatan udara Jepang pada 8 Desember 1941, Jepang terus melancarkan serangan ke angkatan laut Amerika Serikat di wilayahPasifik. Jepang membutuhkan amunisi tambahan untuk kebutuhan perang mereka, sehingga mereka segera mencari dan menduduki beberapa daerah-daerah yang kaya akan sumber daya seperti bahan mentah, hasil pertanian serta memiliki tenaga manusia yang besar untuk menopang kebutuhan industri dan perang, salah satunya di wilayah Indonesia. Pada tanggal 11 Januari 1942 dibawah pimpinan Mayjen Shizuo Sakaguchi, Jepang menyerbu dan berhasil menguasai pangkalan-pangkalan minyak di daerah Tarakan dan Balikpapan. Selanjutnya, Jepang melanjutkan invasinya di beberapa wilayah di Indonesia, seperti Sumatra dan Jawa. Untuk menghadapi gerak invasi tentara jepang di kawasan Asia Tenggara, Belanda membentuk Komando Gabungan Tentara Serikat yang disebut ABDACOM American British Dutch Australian Command yang bermarkas di daerah Lembang. Pergerakan tersebut dikomandani oleh Jenderal Sir Archibald Percival Wavell. Kemudian Letnan Jenderal Ter Poorten diangkat sebagai panglima perang tentara Hindia-Belanda. Dalam upaya menguasai Jawa, terjadilah pertempuran di Laut Jawa antara tentara Belanda dan Jepang. Dalam pertempuran ini beberapa kapal beserta pasukan Belanda berhasil ditenggelamkan oleh tentara Jepang. Sisa-sisa pasukan serta kapal Belanda yang lolos terus melarikan diri menuju Australia. Akhirnya, pasukan Jepang yang dipimpin oleh Jenderal Imamura berhasil mendarat di Jawa pada tanggal 1 Maret 1942. Pendaratan dilakukan di tiga tempat berbeda, yaitu di daerah Banten, Eretan Wetan-Indramayu, dan di sekitar Bojonegoro. Selanjutnya tentara-tentara Jepang mulai menyerbu pusat-pusat kekuatan tentara Belanda di Jawa. Hasilnya, pada tanggal 5 Maret 1942 ibukota Batavia jatuh ke tangan Jepang. Kota-kota lain seperti Bogor juga berhasil dikuasai oleh Jepang. Akhirnya, pada tanggal 8 Maret 1942 Jenderal Ter Poorten atas nama komandan pasukan tentara Hindia-Belanda menyerah tanpa syarat dan menandatangani Perjanjian Kalijati di Subang, Jawa Barat. Dengan ditandatanganinya Perjanjian Kalijati tersebut, maka berakhirlah kekuasaan Belanda di Indonesia serta menandai dimulainya pemerintahan baru dibawah kekuasaan Jepang. Pada saat orang-orang Jepang datang ke Indonesia, mereka sangat disambut baik oleh masyarakat Indonesia, terutama orang-orang Jawa. Hal tersebut dikarenakan masyarakat pada saat itu menganggap bahwa kedatangan tentara Jepang di Indonesia telah membebaskan mereka terhadap kekuasaan Belanda yang telah menyiksa mereka berabad-abad lamanya. Selain itu, kedatangan Jepang di Indonesia juga sesuai dengan isi Ramalan Jayabaya. Pihak Jepang juga mendapatkan banyak simpati dari rakyat Indonesia karena Jepang telah melakukan berbagai upaya untuk mendapatkan hati rakyat Indonesia, seperti mendirikan Gerakan Tiga A 3A dengan slogannya yaitu Jepang Cahaya Asia, Jepang Pelindung Asia, Jepang Pemimpin Asia. Selain itu, Jepang juga memperkenankan pengibaran bendera Merah Putih bersama bendera Jepang Hinomaru, membolehkan memperdengarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya bersama lagu kebangsaan Jepang Kimigayo, membebaskan para tokoh pemimpin bangsa Indonesia yang diasingkan oleh Belanda, serta melarang penggunaan bahasa Belanda dan mengizinkan penggunaan bahasa Indonesia dalam percakapan resmi disamping bahasa Jepang. Adapun tujuan Jepang melakukan propaganda tersebut adalah untuk membuat masyarakat pribumi Indonesia menerima didirikannya pemerintahan militer, untuk mengarahkan kebijakan-kebijakan pemerintah militer agar dapat menghapuskan pengaruh-pengaruh barat di kalangan rakyat Jawa dan memobilisasi rakyat Jawa agar Jepang mendapatkan kemenangan ketika melakukan Perang Asia Timur Raya. Kedatangan bangsa Jepang dengan segala propagandanya tersebut sebenaranya adalah mimpi buruk bangsa Indonesia yang mengharapkan terbebas dari belenggu penjajahan justru malah lebih menyengsarakan rakyat Indonesia dengan tindakan-tindakan oleh pemerintah dan bala tentara Jepang yang seenaknya mengatur dan memperkerjakan bangsa Indonesia tanpa memandang belas kasihan. Hal-hal yang dilakukan Jepang selama berada di Indonesia Untuk menjalankan propagandanya untuk menguasai Indonesia serta memenangkan Perang Asia Pasifik, pemerintah Jepang melakukan beberapa hal, diantaranya A. Membentuk Pemerintahan Militer Untuk memperlancar kekuasaan pendudukan militernya, maka timbulah pemikiran dari Markas Besar Tentara Jepang agar penduduk di daerah pendudukan termasuk Indonesia dilibatkan dalam aktivitas pertahanan dan kemiliteran. Oleh karena itu, pemerintah Jepang mengeluarkan Osamu Seireiyang berisi a. Jabatan Gubernur Jenderal pada masa Hindia Belanda dihapuskan dan segala kekuasaan yang dahulu dipegangnya diambil alih oleh panglima tentara Jepang di Jawa. b. Para pejabat pemerintah sipil beserta pegawainya di masa Hindia-Belanda tetap diakui kedudukannya, asalkan memiliki kesetiaan terhadap tentara pendudukan Jepang. c. Badan-badan pemerintah dan undang-undang di masa Belanda tetap diakui secara sah untuk sementara waktu, asalkan tidak bertentangan dengan aturan pemerintah militer Jepang. Berikut adalah susunan pemerintahan militer Jepang di Asia Tenggara termasuk Indonesia adalah sebagai berikut a. Gunshireikan Panglima Terntara Gunshireikan atau Saiko Shikikan adalah panglima tertinggi/pucuk pimpinan militer tentara Jepang di kawasan Asia Tenggara. Berpusat di kota Saigon, Vietnam. b. Gunseikan kepala pemerintahan militer Gunseikan adalah pelaksana sehari-hari pemerintahan militer Jepang di Indonesia. Kantor pusat pemerintahan militer ini disebut Gunseikanbu. Di lingkungan Gunseikanbu terdapat lima bu semacam departmen. Kelimabu tersebut ialah 1. Somobu Departemen Dalam Negeri 2. Zaimubu Departemen Keuangan 3. Sangvobu Departemen Perusahaan, Industri, dan Kerajinan Tangan 4. Kotsubu Departemen Lalu Lintas 5. Shihobu Departemen Kehakiman c. Gunseibu Gunseibu ialah koordinator pemerintahan yang bertugas memulihkan ketertiban dan keamanan. B. Membentuk Pemerintahan Sipil Jepang juga membentuk Pemerintahan Sipil untuk mendukung kelancaran pemerintahan pendudukan Jepang yang bersifat kemiliteran. C. Membentuk Organisasi Sipil Selain membentuk pemerintahan, Jepang juga membentuk beberapa organisasi-organisasi. Pada tanggal 20 Maret 1942, Pemerintah Militer Jepang mengeluarkan UU Nomor 3 Tahun 1942 yang isinya 1. Membubarkan semua organisasi pergeakan nasional yang sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. 2. Melarang semua aktivitas politik rakyat Indonesia. 3. Rakyat Indonesia hanya boleh aktif pada organisasi-organisasi yang didirikan Jepang. Untuk mengawasi pelaksanaan UU tersebut, Jepang membentuk Kempetai polisi militer yang bertugas untuk mengawasi dan menghukum bagi siapa saja yang melanggar pelaksanaan UU tersebut. Dibawah ini adalah contoh dari organisasi sipil yang dibentuk Jepang 1. Gerakan 3A Untuk mendapatkan simpati dan dukungan dari rakyat Indonesia, Jepang membentuk sebuah perkumpulan yang dinamakan Gerakan Tiga A yang dibentuk pada tanggal 29 Maret 1942. Perkumpulan ini memiliki tiga semboyan, yaitu Jepang Cahaya Asia, Jepang Pelindung Asia, dan Jepang Pemimpin Asia. Gerakan ini dipimpin oleh Mr. Syamsuddin. Namun, gerakan ini lama kelamaan kurang mendapat tanggapan dari rakyat Indonesia. Akhirnya pada tanggal 16 April 1943, gerakan ini dibubarkan. 2. Pusat Tenaga Rakyat PUTERA Setelah gagal menjalankan propaganda Gerakan 3A, kemudian Jepang berusaha mengajak tokoh-tokoh nasionalis untuk menggerakkan seluruh rakyat. Empat Serangkai, yang terdiri dari Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan KH. Mas Mansyur, dipercaya untuk memimpin gerakan tersebut. Tujuan PUTERA adalah untuk membangun dan menghidupkan kembali segala sesuatu yang telah dihancurkan oleh Belanda. Namun sebenarnya, gerakan ini bertujuan untuk memikat rakyat Indonesia agar mengerahkan tenaga dan pikirannya untuk membantu jepang dalam Perang Asia Timur Raya. PUTERA pada awal berdirinya mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat. Gerakan tersebut telah berhasil mempersiapkan rakyat secara mental bagi kemerdekaan Indonesia. Melalui rapat-rapat dan media massa, pengaruh PUTERA semakin meluas. Hal ini dimanfaatkan oleh pemimpin-pemimpin nasionalis untuk mempersiapkan ke arah kemerdekaan. Hal ini tentu membuat Jepang merasa khawatir. Pada akhirnnya pada tahun 1944 gerakan PUTERA resmi dibubarkan oleh Jepang. 3. MIAI dan MASYUMI Berbeda dengan pemerintah Belanda dulu yang cenderung anti terhadap umat Islam, Jepang lebih ingin bersahabat dengan umat Islam di Indonesia. Jepang memerlukan kekuatan Islam yang besar untuk membantu melawan tentara sekutu. Oleh karena itu, pemerintah Jepang memutuskan untuk mengaktifkan kembali organisasi MIAI yang sebelumnya telah dibekukan oleh Belanda. Organisasi ini diketuai oleh Wondoamiseno serta dibantu oleh Mas Mansur sebagai ketua muda dan Taufiqurrahman sebagai penasehat. Dengan demikian, diharapkan MIAI dapat digerakkan kembali sehingga umat Islam di Indonesia dapat dimobilisasi untuk keperluan militer. Adapun tugas dan tujuan MIAI adalah a. Menempatkan umat Islam pada kedudukan yang layak dalam masyarakat b. Mengharmoniskan Islam dengan tuntunan perkembangan zaman c. Ikut membantu Jepang dalam Perang Asia Timur Raya Untuk merealisasikan tujuan dan melaksanakan tugas itu, MIAI membuat program yang lebih menitikberatkan pada program-program yang bersifatsosio-religius. Secara khusus program-program itu diwujudkan melalui rencana a. Pembangunan masjid Agung di Jakarta b. Mendirikan Uuniversitas c. Membentuk baitulmal MIAI kemudian terus mengembangkan diri di tengah-tengah ketidakcocokan dengan kebijakan dasar Jepang. MIAI menjadi tempat pertukaran pikiran dan pembangunan kesadaran umat Islam agar tidak terjebak dalam perangkap kebijakan Jepang yang semata-mata hanya untuk memenangkan perang Asia Timur Raya. Pada bulan Mei 1943, MIAI berhasil membentuk Majelis Pemuda yang diketahui oleh Ir. Sofwan dan juga membentuk Majelis Keputrian yang dipimpin oleh Siti Nurjanah. Bahkan dalam mengembangkan aktivitasnya, MIAI juga menerbitkan majalah yang disebut âSuara MIAIâ. Arah perkembangan MIAI ini perlahan-lahan mulai dipahami oleh Jepang. MIAI ternyata tidak memberi kontribusi terhadap Jepang. Hal tersebut tidak sesuai dengan harapan sehingga pada November 1943 MIAI dibubarkan oleh Jepang. Sebagai penggantinya, Jepang membentuk MASYUMI Majelis Syura Muslimin Indonesia yang diketuai oleh Hasyim Asyâari dan Wahid Hasyim sebagai wakil. Tujuan dari organisasi ini intinya hampir sama dengan MIAI, sedangkan kegiatannya antara lain a. Bergerak dalam kegiatan Baitul Mal dan Peringatan Hari Besar Islam baik di perkotaan maupun di pedesaan b. Membentuk badan perjuangan dengan nama Hizbullah/Tentara Allah pada tanggal 14 September 1944 di Jakarta yang diketuai oleh Zainul Arifin. c. Bersama-sama dengan golongan nasionalis sekuler membentuk tentara PETA Pembela Tannah Air pada tanggal 3 Oktober 1944. Masyumi kemudian semakin maju dan warna politiknya semakin jelas. Masyumi berkembang menjadi wadah untuk bertukar pikiran antara tokoh-tokoh Islam dan sekaligus menjadi tempat penampung keluh kesah rakyat. Masyumi menjadi organisasi massa yang pro rakyat. Dengan demikian Masyumi telah menjadi organisasi pejuang yang membela rakyat. 4. Jawa Hokokai Pada tahun 1944, situasi mulai berbalik. Jepang yang biasanya selalu menang dalam pertempuran, perlahan tentara Jepang mulai dapat dikalahkan tentara Sekutu di berbagai tempat. Hal ini menyebabkan kedudukan Jepang di Indonesia semakin mengkhawatirkan. Oleh karena itu, Jendral Kumaikici Harada membentuk organisasi baru yang diberi nama Jawa Hokokai Himpunan Kebaktian Jawa. Untuk menghadapi situasi perang tersebut, Jepang membutuhkan persatuan dan kesatuan segenap rakyat baik lahir maupun batin. Rakyat diharapkan rela memberikan darma baktinya kepada pemerintah Jepang demi kemenangan perang. Kebaktian yang dimaksud mencangkup tiga hal, yaitu mengorbankan diri, mempertebal persaudaraan, dan melaksanakan suatu tindakan dengan bukti. Susunan dan kepemimpinan organisasi Jawa Hokokai langsung dipegang oleh orang Jepang, karena Jawa Hokokai adalah organisasi resmi dari pemerintah. Adapun program-program kegiatan Jawa Hokokai adalah sebagai berikut a. Melaksanakan segala tindakan dengan nyata demi pemerintah Jepang b. Memimpin rakyat untuk mengembangkan tenaganya berdasarkan semangat persaudaraaan c. Memperkokoh pembelaan tanah air D. Membentuk organisasi militer dan semimiliter Sesuai dengan strategi pemerintahan militer Jepang yang berusaha mengerahkan rakyat Indonesia, terutama dari kalangan pemuda, maka Jepang mulai membentuk organisasi militer dan semimiliter untuk melatih para pemuda. Tujuannya agar memperoleh tenaga cadangan yang cukup untuk membantu Jepang dalam Perang Asia Timur Raya. Berikut adalah macam-macam organisasi militer dan semimiliter yang dibentuk Jepang a. Organisasi Semimiliter 1. Seinendan Seinendan Korps Pemuda adalah organisasi para pemuda yang berusia 14-22 tahun yang difungsikan sebagai barisan cadangan yang mengamankan garis belakang. Seinendan bertujuan mendidik dan melatih para pemuda agar dapat mempertahankan tanah airnya dengan kekuatan sendiri. Namun bagi Jepang Seinendan bertujuan untuk mendapatkan tenaga cadangan guna memperkuat usaha mencapai kemenangan dalam Perang Asia Timur Raya. 2. Seinentai dan Gakutotai Seinentai adalah organisasi barisan pelajar yang diperuntukan bagi pelajar sekolah dasar. Sedangkan Gakutotai adalah organisasi barisan pelajar yang diperuntukan bagi pelajar sekolah lanjutan. Tujuannya untuk mendidik dan melatih para pemuda agar dapat mempertahankan tanah airnya dengan kekuatan sendiri. 3. Keibodan Keibodan merupakan organisasi semimiliter yang anggotanya para pemuda berusia 25-35 tahun. Ketentuan utama untuk masuk Keiboidan adalah mereka yang berbadan sehat dan berkelakuan baik. Pembentukan Keiboidan ini bertujuan untuk membantu tugas para polisi, seperti menjaga lalu lintas atau pengamanan desa. 4. Fujinkai Fujinkai adalah organisasi himpunan wanita yang diperuntukan wanita yang berusia diatas 15 tahun. Fujinkai bertugas di garis belakang untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat melalui kegiatan pendidikan dan kursus-kursus. 5. Barisan Pelopor Barisan Pelopor adalah organisasi yang beranggotakan para pemuda, baik terpelajar maupun yang berpendidikan rendah, atau bahkan tidak mengenyam pendidikan sama sekali. Uniknya, pemipin dari organisasi ini berasal dari golongan nasionalis, yaitu Ir. Soekarno, yang dibantu oleh Suroso, Otto Iskandardinata, dan Buntaran Martoatmojo. Tujuan Barisan Pelopor adalah menumbuhakan kesadaran yang mendalam di kalangan rakyat untuk memenuhi kewajiban dan membangun persaudaraan untuk seluruh rakyat dalam rangka mempertahankan tanah air Indonesia. 6. Kaikyo Seinen Teishinti Kaikyo Seinen Teishinti/Hizbullah/Tentara Allah dibentuk pada tanggal 15 Desember 1944. Hizbullah adalah pasukan cadangan dan sukarelawan dari pemuda-pemuda Islam. Hizbullah diketuai oleh Zainul Arifin. Rata rata anggotanya berusia 17-25 tahun. Mereka dilatih secara kemiliteran dan dipusatkan di Cibarusa, Bogor. Tugas pokok dan tujuan dibentuknya Hizbullah antara lain a. Sebagai tentara cadangan, dengan tugas 1. Melatih diri, jasmani, maupun rohani 2. Membantu tentara Dai Nippon 3. Menjaga bahaya udara dan mengintai mata-mata musuh 4. Menggiatkan dan menguatkan usaha-usaha untuk kepentingan perang b. Sebagai pemuda Islam, dengan tugas 1. Menyebarkan agama Islam 2. Memimpin umat Islam agar taat menjalankan agama 3. Membela agama dan umat Isam Indonesia b. Organisasi Militer 1. Heiho Heiho Pasukan Pembantu adalah prajurit Indonesia yang langsung ditempatkan di dalam organisasi militer Jepang, baik Angkatan Darat maupun Angkatan Laut. Syarat-syarat untuk menjadi tentara Heiho antara lain yaitu berumur 18-25 tahun, berbadan sehat, berkelakuan baik, dan berpendidikan minimal sekolah dasar. Heiho merupakan pasukan yang terintegrasi dengan pasukan militer Jepang, baik angkatan darat, angkatan laut, termasuk kepolisian. Meskipun Heiho terintegrasi dengan militer Jepang, tidak seorangpun anggota Heiho dari pemuda Indonesia yang berpangkat perwira. Pangkat perwira hanya untuk militer Jepang. Tujuan Heiho adalah membantu tentara Jepang secara langsung dalam Perang Asia Timur Raya, baik di Indonesia maupun di luar Indonesia. Kegiatannya antara lain membangun kubu-kubu pertahanan, menjaga kamp tahanan, dan membantu perang tentara Jepang di medan perang. Oleh karena itu, banyak anggota Heiho yang ikut perang melawan tentara Sekutu di Kalimantan, Papua, bahkan sampai ke Birma. 2. Pembela Tanah Air PETA Keinginan Jepang untuk melindungi Indonesia dari tentara Sekutu dengan dibantu pasukan Heiho ternyata masih kurang memadai. Jepang berusaha agar ada pasukan yang secara konkret mempertahankan Indonesia. Oleh karena itu, Jepang berencana membentuk pasukan militer lain untuk mempertahankan tanah air Indonesia. Akhirnya, pada tanggal 3 Oktober 1943 secara resmi dibentuklah PETA. Berdirinya PETA ternyata disambut hangat oleh kalangan pemuda Indonesia. PETA merupakan pasukan yang berdiri sendiri lepas dari struktur militer Jepang. Tujuannya adalah untuk membela dan mempertahankan Indonesia dari serangan Sekutu. Selain membentuk organisasi-organisasi seperti yang tertera diatas, selama pendudukan Jepang di Indonesia pemerintah Jepang juga menerapkan kebijakan-kebijakan dalam mengerahkan semua kekuatan yang ada di Indonesia yang berakibat rakyat Indonesia menjadi sengsara. Beberapa kebijakan tersebut adalah sebagai berikut a. Kebijakan Ekonomi Perang Selama masa pendudukan Jepang di Indonesia, Jepang menerapkan konsep âEkonomi Perangâ. Artinya, semua kekuatan ekonomi di Indonesia digali untuk menopang kegiatan perang Asia Timur Raya. Pada saat Belanda membumihanguskan objek-objek vital yang berada di Indonesia, keadaan ekonomi di Indonesia menjadi lumpuh pada saat itu. Akibatnya, kehidupan ekonomi Indonesia sepenuhnya berubah dari keadaan normal menjadi ekonomi perang. Untuk menerapkan pelaksanaan ekonomi perang, pemerintah militer Jepang mengambil kebijakan-kebijakan sebagai berikut 1. Melakukan rehabilitasi sarana ekonomi, seperti jembatan, jalan raya, alat-alat produksi, transportasi, serta telekomunikasi 2. Semua objek vital dan alat-alat produksi dikuasai oleh Jepang dan dibawah pengawasan yang sangat ketat 3. Mengeluarkan beberapa peraturan yang berfungsi sebagai kontrol terhadap kegiatan ekonomi perang termasuk ditetapkannya peraturan pengendalian kenaikan harga. Bagi mereka yang melanggar akan dijatuhi hukuman berat. Sedangkan langkah yang dilakukan Pemerintah Militer Jepang untuk mengembangkan ekonomi perang yaitu a. Dalam bidang perdagangan Jepang memutuskan hubungan dagang dengan Eropa. Dalam rangka penerapan ekonomi perang, Jepang tak perlu mendagangkan hasil perkebunan yang laku di pasaran dunia, seperti tebu, tembakau, teh, dan kopi. Maka Jepang menghentikan penanaman jenis tanaman tersebut karena dianggap kurang berguna bagi usaha perang. Pelaksanaannya diserahkan kepada lembaga yang disebut Saibai Kigyo Kanrikodan yang bertugas untuk mengawasi adanya pelanggaran terhadap larangan tersebut. b. Dalam bidang perkebunan Jepang mengembangkan jenis tanaman yang berguna untuk kepentingan perang, seperti 1. Tanaman Jarak Tanaman jarak berfungsi sebagai bahan baku minyak pelumas peralatan mesin-mesin militer, termasuk pelumas mesin pesawat terbang. 2. Tanaman Kina Tanaman kina berfungsi sebagai obat untuk penyakit malaria, sebab wabah malaria pada saat itu banyak menyerang dan melemahkan tentara Jepang. c. Dalam bidang pangan Meningkatkan kegiatan penanaman untuk menghasilkan bahan pangan terutama beras dan jagung untuk mendukung kebutuhan pangan prajurit Jepang. Jepang juga mengeluarkan beberapa ketentuan yang sangat ketat yang terkait dengan produksi padi, yaitu sebagai berikut 1. Pemerintahan militer Jepang memiliki hak monopoli dalam mengatur produksi, pungutan dan penyaluran padi serta menentukan harganya. 2. Penggiling dan pedagang padi tidak boleh beroperasi sendiri, harus diatur oleh Kantor Pengelolaan Pangan. 3. Para petani harus menjual hasil produksi padinya kepada pemerintah sesuai dengan kuota yang telah ditentukan dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah Jepang. d. Dalam bidang transportasi Untuk menambah persediaan kapal, J membuka industri kapal angkut dari kayu. Jepang juga membuka pabrik mesin, paku, kawat, serta baja pelapis granat. b. Pengendalian di Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Jepang mulai membatasi kegiatan pendidikan. Jumlah sekolah dikurangi secara drastis. Jumlah sekolah dasar menurun dari menjadi buah. Sekolah lanjutan menurun dari 850 menjadi 20 buah. Jumlah tenaga pengajar murid pun menurun secara signifikan. Hal ini dikarenakan pemerintah Jepang lebih berorientasi pada kemiliteran untuk kepentingan Perang Asia Timur Raya dibanding pendidikan. Banyak guru-guru serta tenaga pengajar yang dipekerjakan sebagai pegawai untuk membantu pemerintah militer Jepang, bahkan murid-murid juga dipaksa untuk masuk organisasi semimiliter. Para pelajar harus menghormati budaya dan adat istiadat Jepang. Mereka juga harus melakukan kegiatan kerja bakti. Kegiatan kerja bakti itu meliputi pengumpulan bahan-bahan perang, penanaman bahan pangan, penanaman pohon jarak, perbaikan jalan, dan lain sebagainya. Mereka harus benar-benar menjalankan semangat Jepang Nippon Seishin. Para pelajar juga harus menyanyikan lagu Kimigayo, menghormati benderaHinomaru, serta melakukan seikerei. c. Pengerahan Romusha Untuk menopang Perang Asia Timur Raya, Jepang mengerahkan semua tenaga kerja dari Indonesia. Tenaga kerja inilah yang disebut Romusha. Romusha adalah kerja paksa untuk membangun sarana dan prasarana militer Jepang dalam rangka memenangkan Perang Asia Timur Raya. Pantia yang bertugas disebut Romukyokai yang ada di setiap daerah. Strategi penerapan romusha oleh Jepang antara lain 1. Pengerahan tenaga kerja romusha mula-mula dilakukan secara sukarela dengan mempropagandakan Romusha dengan istilah âKerja Baktiâ, âKerja Gotong Royongâ, dan lain-lain 2. Untuk menarik simpati rakyat, Jepang melakukan propaganda dengan cara membentuk âBarisan Romushaâ dengan menampilkan tokoh-tokoh pemimpin rakyat. 3. Melancarkan kampanye bahwa romusha adalah âPrajurit Ekonomiâ atau âPahlawan Pekerjaâ, mereka bukan kuli melainkan pekerja yang melaksanakan tugas suci dan mulia untuk angkatan perang Jepang. Namun dalam kenyataannya, rakyat Indonesia yang menjadi romusha diperlakukan tidak senonoh tanpa mengenal peri kemanusiaan. Mereka dipaksa bekerja sejak pagi hingga malam, tanpa makan dan pelayanan yang cukup, padahal mereka melakukan pekerjaan kasar yang sangat memerlukan banyak asupan makanan dan Istirahat. Mereka hanya beristirahat pada malam hari. Kesehatan mereka tidak terurus. Banyak diantara mereka yang kelaparan bahkan sakit dan mati akibat penindasan Jepang. Perlawanan rakyat Indonesia terhadap tentara Jepang Rakyat Indonesia lama kelamaan semakin muak terhadap perlakuan Jepang dengan segala propaganda dan daya tipunya. Jepang seringkali bertindak sewenang-wenang. Maka rakyat Indonesia banyak yang menyatakan perlawanan terhadap Jepang. Berikut adalah contoh beberapa perlawanan rakyat terhadap tirani Jepang 1. Perlawanan Rakyat Aceh Saat Jepang mulai mengobarkan perang untuk mengusir kolonialis Eropa dari Asia, tokoh-tokoh pejuang Aceh mengirim utusan ke pemimpin perang Jepang untuk membantu usaha mengusir Belanda dari Aceh. Negosiasi dimulai pada tahun 1940. Setelah beberapa rencana pendaratan dibatalkan, akhirnya pada 9 Februari 1942 kekuatan militer Jepang mendarat di wilayah Ujong Batee, Aceh Besar. Kedatangan mereka disambut oleh tokoh-tokoh pejuang Aceh dan masyarakat umum. Masuknya Jepang ke Aceh membuat Belanda terusir secara permanen dari tanah Aceh. Awalnya Jepang bersikap baik dan hormat kepada masyarakat dan tokoh-tokoh Aceh, dan menghormati kepercayaan dan adat istiadat Aceh yang bernafaskan Islam. Rakyat pun tidak segan untuk membantu dan ikut serta dalam program-program pembangunan Jepang. Namun ketika keadaan sudah membaik, pelecehan terhadap masyarakat Aceh khususnya kaum perempuan mulai dilakukan oleh personel tentara Jepang. Rakyat Aceh yang beragama Islam pun mulai diperintahkan untuk membungkuk ke arah matahari terbit di waktu pagi, sebuah perilaku yang sangat bertentangan dengan akidah Islam. Karena itu pecahlah perlawanan rakyat Aceh terhadap Jepang di seluruh daerah Aceh. 2. Perlawanan di Singaparna Dengan adanya kependudukan militer Jepang di Indonesia ternyata telah menimbulkan perlawanan dari rakyat Indonesia. Perlawanan kepada militer Jepang telah terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Adanya perlawanan rakyat terhadap pihak Jepang disebabkan pemerintahan Jepang telah belaku sewenang- wenang. Adapun salah satu perlawanan rakyat Indonesia kepada pihak Jepang yaitu berasal dari Jawa Barat. Perlawanan rakyat Jawa Barat khususnya rakyat Singaparna telah dipimpin oleh K. H. Zainal Mustafa. K. H. Zainal Mustafa merupakan seorang pemimpin pesantren Sukamnah di Singaparna, Tasikmalaya Jawa Barat. Perihal yang melatarbelakangi perlawanan rakyat di daerah Singaparna adalah karena pihak militer Jepang telah memaksa masyarakat Singaparna untuk melakukan Seikeirei. Apakah Anda tahu apa itu Seikeirei ? Yah, Seikeirei merupakan suatu upacara penghormatan kepada kaisar Jepang yang telah dianggap dewa yaitu dengan cara membungkukan badan ke arah timur laut atau Tokyo. Pemaksaan Jepang kepada rakyat Singaparna untuk melakukan upacara Seikeirei telah membuat masyarakat geram, hal tersebut ditambah lagi dengan adanya larangan dari K. H. Zainal Mustafa pemimpin pondok pensantren untuk masyarakat agar tidak melakukan Seikeirei karena perbuatan tersebut sama saja perbuatan yang mempersekutukan Tuhan. Dengan melihat upaya masyarakat untuk tetap menolak kebijakan Jepang tesebut, militer Jepang pun mengambil tindakan tegas. Tindakan tegas yang dimakud adalah militer Jepang telah mengirimkan pasukannya pada tanggal 25 Februari 1944 untuk menyerang daerah Sukamnah dan untuk menangkap K. H. Zainal Mustafa. Karena serangan yang mendadak yang telah dilakukan oleh militer Jepang , maka perang antara dua pihak tersebut tidak dapat dihindarkan lagi. Namun, peperangan tersebut dimenangkan oleh pihak Jepang. Hingga pada akhirnya, pihak Jepang berhasil menangkap rakyat Singaparna dan mereka pun dimasukkan ke dalam tahanan di daerah Tasikmalaya dan dipindahkan lagi ke Jakarta. Kemudian untuk, pemimpin pesantren, K. H. Zainal Mustafa telah dijatuhi hukuman mati dan ia pun dimakamkan di Ancol , tetapi sekarang makamnya telah dipindahkan ke daerah Singaparna. 3. Perlawanan di Indramayu Perlawanan rakyat Indramayu terjadi di desa Kaplongan pada bulan April 1944. Kemudian pada bulan Juli, muncul pula perlawanan di Desa Cidempet. Perlawanan tersebut terjadi karena rakyat merasa tertindas dengan adanya penarikan hasil panen padi yang sangat memberatkan. Rakyat yang baru saja memanen padi harus langsung dibawa ke balai desa. Setelah itu, pemilik mengajukan permohonan kembali untuk mendapat sebagian padi hasil panennya. Rakyat pun tidak terima dengan cara-cara Jepang yang demikian. Mereka bersemboyan âlebih baik mati melawan Jepang daripada mati kelaparanâ. Setelah kejadian tersebut, maka peperangan terjadi. Namun, rakyat tidak mampu melawan kekuatan Jepang yang didukung dengan tentara yang terlatih serta peralatan yang memadai. Rakyat Indramayu pun kalah dalam peperangan tersebut. 4. Perlawanan Peta Blitar PETA singkatan dari "Pembela Tanah Air" adalah bentukan junta militer pendudukan Kekaisaran Jepang di Indonesia yang didirikan pada bulan Oktober 1943. Tentara-tentara PETA mendapatkan pelatihan militer dari tentara Kekaisaran Jepang, tetapi berbeda dengan tentara-tentara HEIHO yang ikut bertempur bersama tentara-tentara Jepang di berbagai medan tempur Asia seperti Myanmar, Thailand, dan Filipina. Tentara PETA belum pernah mengalami pengalaman tempur. Shodancho Supriyadi, Shodancho Muradi, dan rekan-rekannya adalah lulusan angkatan pertama pendidikan komandan peleton PETA di Bogor. Mereka lantas dikembalikan ke daerah asalnya untuk bertugas di bawah Daidan Batalyon Blitar. Nurani para komandan muda itu tersentuh dan tersentak melihat penderitaan rakyat Indonesia yang diperlakukan bagaikan budak oleh tentara Jepang. Kondisi Romusha, yakni orang-orang yang dikerahkan untuk bekerja paksa membangun benteng-benteng di pantai sangat menyedihkan. Banyak yang tewas akibat kelaparan dan terkena berbagai macam penyakit tanpa diobati sama sekali. Para prajurit PETA juga geram melihat kelakuan tentara-tentara Jepang yang suka melecehkan harkat dan martabat wanita-wanita Indonesia. Para wanita ini pada awalnya dijanjikan akan mendapatkan pendidikan di Jakarta, namun ternyata malah menjadi pemuas nafsu seksual para tentara Jepang. Selain itu, ada aturan yang mewajibkan tentara PETA memberi hormat kepada serdadu Jepang, walaupun pangkat prajurit Jepang itu lebih rendah daripada anggota PETA. Harga diri para perwira PETA pun terusik dan terhina. Perlawanan pun dimulai. Pada tanggal 14 Februari 1945 dini hari, yang ditandai dengan tembakan mortir oleh Giyuhei Katam dan Giyuhei Tukiman. Kemudian markas kempetaidi kota Blitar diserang. Karena yang melawan adalah pasukan PETA, Jepang menjadi sangat khawatir, oleh sebab itu bala tentara Jepang segera dikerahkan untuk menyerbu para pejuang. Maka terjadilah pertempuran sengit antara tentara PETA melawan serdadu-serdadu Jepang. Dalam pertempuran tersebut kedua belah pihak menderita korban banyak. Tetapi sayang sekali pertempuran yang dilakukan oleh pasukan PETA itu mengalami kegagalan. Karena situasi dan kondisi pada saat itu memang belum matang. Kerja sama pasukan PETA yang berada di lain daerah belum ada dan belum perlawanan itu belum di dukung oleh rakyat, sedangkan kekuatan bala tentara Jepang cukup besar. Akhirnya para pejuang dapat ditangkap dan diadili di Pengadilan Tentara Jakarta. Di pengadilan, sebagian besar anggota PETA dijatuhi hukuman penjara. Enam orang pembantu utama Shodanco Supriyadi dijatuhi hukuman mati, sementara Shodanco Supriyadi sendiri dianggap hilang. Banyak orang yang mengira bahwa Supriyadi telah tertangkap oleh Jepang dan dibunuh secara diam-diam. Meski jasadnya tidak diketahui rimbanya, namun Supriyadi tetaplah pahlawan. Maka dari itu, Supriyadi dianugerahi gelar Pahlawan PETA oleh pemerintah. 5. Perlawanan rakyat Kalimantan Perlawanan rakyat di tanah Kalimantan dipimpin oleh Pang Puma. Pang Puma dan pengikutnya melancarkan perlawanan terhadap Jepang dengan taktik perang gerilya. Meskipun berjumlah sedikit, tetapi dengan bantuan rakyat yang militant dan dengan memanfaatkan keuntungan alam yang berupa rimba belantara, sungai, rawa, dan daerah yang sulit ditempuh, perlawanan berkobar dengan sengitnya. Namun, di kalangan penduduk juga berkeliaran mata-mata Jepang yang berasal dari Kalimantan itu sendiri. Yang lebih parah, para mata-mata juga tak segan-segan menangkap rakyat, melakukan penganiayaan, hingga pembunuhan. Adanya mata-mata inilah yang sering membuat perlawanan pejuang Indonesia dapat dikalahkan oleh Jepang. Demikian perlawanan rakyat yang dipimpin Pang Suma akhirnya mengalami kegagalan. 6. Perlawanan di Tanah Irian Gerakan perlawanan yang terkenal di Papua adalah Gerakan Koreri, yang berpusat di Biak dengan pemimpinnya bernama L. Rumkorem. Biak merupakan pusat pergolakan untuk melawan pendudukan Jepang. Rakyat Irian memiliki semangat juang pantang menyerah, sekalipun Jepang sangat kuat sedangkan rakyat hanya menggunakan peralatan seadanya untuk melawan Jepang. Rakyat irian terus melakukan perlawanan di berbagai tempat. Mereka tidak memiliki rasa takut. Padahal jika ada rakyat yang tertangkap, Jepang tak segan-segan memberikan hukuman pancung di depan umum. Namun, rakyat irian tak gentar dengan semua itu. Mereka menggunakan taktik perang gerilya. Jepang pun kewalahan menghadapi keberanian dan taktik gerilya orang-orang Irian. Akhirnya, Jepang tidak mampu bertahan dan kemudian meninggalkan tanah Irian. BAB III PENUTUP Kesimpulan 1. Latar belakang kedatangan Jepang ke Indonesia Kedatangan Jepang ke Indonesia dilatarbelakangi oleh beberapa hal, yaitu a. Indonesia kaya akan bahan-bahan mentah, seperti minyak bumi dan batubara b. Kebutuhan Jepang akan bahan perang, serta cadangan logistik c. Wilayah Indonesia mengasilkan banyak produksi pertanian dan peternakan yang dibutuhkan untuk memnuhi kebutuhan perang Jepang d. Indonesia memiliki tenaga manusia dalam jumlah besar untuk membantu perang Jepang 2. Hal-hal yang dilakukan Jepang selama menjajah Indonesia 1. Membentuk Pemerintahan Militer 2. Membentuk Pemerintahan Sipil 3. Membentuk Organisasi Sipil, diantaranya a. Gerakan Tiga A b. Pusat Tenaga Rakyat PUTERA c. Jawa Hokokai d. MIAI dan Masyumi 4. Membentuk Organisasi Militer dan Semimiliter a. Organisasi Militer 1. Heiho 2. Pembela Tanah Air PETA b. Organisasi Semimiliter 1. Seinendan 2. Seinentai dan Gakutotai 3. Fujinkai 4. Keibodan 5. Barisan Pelopor 6. Hizbullah 5. Menerapkan Kebijakan Ekonomi Perang 6. Pengendalian di bidang pendidikan dan kebudayaan 7. Penerapan Romusha kerja paksa 3. Macam-macam perlawanan rakyat Indonesia terhadap Jepang 1. Perlawanan di Aceh 2. Perlawanan di Singaparna 3. Perlawanan di Indramayu 4. Perlawanan PETA di Blitar 5. Perlawanan di Kalimantan 6. Perlawanan di Tanah Irian Saran Kita sebagai pemuda Indonesia wajib menghormati jasa para pahlawan yang lebih dulu meninggalkan kita. Hargailah mereka yang telah mengorbankan jiwa dan raganya serta berjuang mati-matian demi meraih kemerdekaan yang dapat kita rasakan pada masa kini. Walaupun sekarang Indonesia sudah merdeka, sebagai penerus bangsa kita masih harus berjuang demi kemajuan negeri ini. Kita harus berterima kasih kepada para pahlawan cukup dengan cara belajar dengan sungguh-sungguh demi kejayaan tanah air tercinta ini. Daftar Rujukan Modul Bahan Ajar Sejarah kelas XI Semester Genap Sejarah Indonesia kelas XI Semester Genap
materi tentang tirani matahari terbit